Penahbisan Uskup Timika

SIMAK Pidato Pertama Mgr Bernardus Bofitwos Baru, OSA Usai Ditahbiskan jadi Uskup Timika

Mgr Bernardus Bofitwos Baru mengingatkan bahwa penobatannya bukanlah momen untuk bermegah, melainkan saat untuk merenung dan berdoa.

Penulis: Angela Cindy | Editor: Petrus Bolly Lamak
Dok. Istimewa
SAMBUTAN PERTAMA USKUP - Dengan penuh haru dan ketulusan Uskup Timika yang baru ditahbiskan Mgr Bernardus Bofitwos Baru menyampaikan sambutan menyentuh dalam upacara penahbisan episkopalnya, pada Rabu (14/5/2025). 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Dengan penuh haru dan ketulusan Uskup Timika yang baru ditahbiskan Mgr Bernardus Bofitwos Baru menyampaikan sambutan menyentuh dalam upacara penahbisan episkopalnya, pada Rabu (14/5/2025).

Baca juga: Ketua KWI Beri Cendera Mata kepada Uskup Timika: Tidak Ada Libur, Mulai Hari Ini Jadi Pelayan

Di hadapan ribuan umat dan para tamu kehormatan, Mgr Bernardus Bofitwos Baru mengingatkan bahwa penobatannya bukanlah momen untuk bermegah, melainkan saat untuk merenung dan berdoa.

"Aku yang dinobatkan dalam sakramen episkopal ini tidak menuntut tahta, pujian, dan sembah, tetapi merangkul salib," tegasnya, menandai awal pelayanannya dengan semangat pengorbanan dan kerendahan hati.

Dalam sambutannya, Mgr Bernardus mengungkapkan dengan jujur perasaan takut dan gentar yang ia alami saat pertama kali mengetahui bahwa dirinya terpilih menjadi uskup.

"Aku merasa tidak layak, tetapi ada bisikan suara... Tuhan membutuhkan," tuturnya dengan suara bergetar.

Baca juga: Duta Besar Vatikan untuk Indonesia Ungkap Rahasia Awal Mula Mgr Bernardus Terpilih jadi Uskup Timika

Pernyataan ini menggambarkan pengalaman spiritual mendalam yang dialaminya sebuah pergulatan batin yang akhirnya bermuara pada penerimaan tulus atas kehendak Tuhan.

Baginya, menjadi uskup bukanlah sebuah prestasi pribadi, melainkan panggilan untuk menjadi domba kurban yang siap menggembalakan umat di Keuskupan Timika wilayah yang tidak luput dari tantangan sosial dan pastoral.

Baca juga: Homili Lengkap Uskup Jayapura dalam Misa Penahbisan Uskup Timika 

Dalam nuansa spiritual yang mendalam, Mgr Bernardus meminta umat untuk senantiasa menyertakan dirinya dalam doa.

"Bawalah aku dalam doa-doa kalian. Bila kalian mengingat saya, maka kita berjumpa dalam doa," pintanya.

Mgr Bernardus menyampaikan apresiasi mendalam kepada berbagai pihak yang telah mendukung terselenggaranya upacara penahbisan.

"Terima kasih atas cinta, doa, dan kerja sama yang luar biasa. Tuhan membalas semua kebaikan kalian," ucapnya penuh rasa syukur.

Baca juga: Menteri HAM hingga Gubernur Papua Barat Daya Hadiri Perayaan Penahbisan Uskup Timika

Sambutan yang sarat makna dari Uskup Bernardus tidak hanya meninggalkan kesan mendalam, tetapi juga menyalakan harapan baru bagi Gereja Katolik di Tanah Papua.

Dengan semangat pelayanan, ketulusan hati, dan keberanian untuk memikul salib, Mgr Bernardus Bofitwos Baru memulai babak baru dalam sejarah Keuskupan Timika. (tribunsorong.com/angela cindy)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved