Laka Laut di Perairan Sorong Selatan
Jasad Remaja Jatuh dari Perahu di Muara Saima Sorong Selatan Ditemukan, Penyebab Musibah Terungkap
Tim SAR gabungan berhasil menemukan remaja yang hilang di perairan Muara Saima, Sorong Selatan, Papua Barat Daya, Sabtu (31/5/2025).
TRIBUNSORONG.COM, TEMINABUAN - Tim SAR gabungan berhasil menemukan remaja yang hilang di perairan Muara Saima, Sorong Selatan, Papua Barat Daya, Sabtu (31/5/2025), sekitar pukul 11.00 WIT.
Korban bernama Hilmi (16) ditemukan dalam kondisi tak bernyawa setelah dua hari pencarian sejak Kamis (29/5/2025).
“Posisi jenazah mengambang di perairan dalam kondisi membengkak dan luka di bagian kepala diduga terkena benda tumpul saat terjatuh,” ujar Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sorong Selatan Abraham Thesia.
Baca juga: Kronologis Remaja Terjatuh dari Perahu di Muara Saima Sorong Selatan, Sudah 2 Hari Pencarian
Jasad korban selanjutnya dievakuasi ke perahu fiber milik BPBD kemudian dibawa ke RSUD Scholoo Keyen di Teminabuan.
“Setelah itu kami serahkan ke pihak keluarga untuk pengurusan jenazah selanjutnya,” ujar Abraham.
Baca juga: Air Terjun Sevese Sorong Selatan, Fasilitas Wisata Kian Lengkap yang Memanjakan Pengunjung
Pantauan TribunSorong.com, pihak keluarga memutuskan tidak membawa pulang jenazah ke rumah duka, namun dibawa ke Masjid Darul Ulum, Keyen, Teminabuan.
Di masjid ini dilkasanakan prosesi memandikan dan menyalatkan jenazah sebelum dikebumikan.
Mengenai kronologis kecelakaan, Abraham menceritakan, berdasarkan saksi yang turut bersama korban, keduanya menempuh perjalanan dari Distrik Kais menuju Teminabuan menggunakan perahu.
Tiba di perairan Distrik Konda, tepatnya Muara Saima, korban kemudian hendak buang air kecil.
"Korban bergeser ke belakang. Perahu yang masih tetap berjalan kemudian menabrak daratan timbul. Saat itulah korban terjatuh," ucap Abraham.
Baca juga: Tindak Lanjuti Usulan DOB Kabupaten Imekko, Wabup Sorong Selatan dan Tim ke Dirjen Otda Kemendagri
Saksi yang mengetahui sahabatnya itu tidak bisa berenang segera memutar balik perahu sebanyak dua kali di sekitar lokasi jatuh, namun tidak ditemukan.
Setelah mendapat laporan, tim gabungan yang terdiri dari SAR, BPBD, Polairud, warga sekitar, dan keluarga bergerak melaksanakan operasi pencarian.
"Setelah korban ditemukan, operasi SAR kami tutup. Kami mengucapkan keprihatinan dan bela sungkawa atas musibah ini. Saya mengimbau masyarakat agar selalu memperhatikan perlengkapan demi keselamatan saat beraktivitas," kata Abraham. (tribunsorong.com/astri)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.