DPRP Papua Barat Daya
Gabungan Komisi DPRP Papua Barat Daya Serap Aspirasi ke Raja Ampat Pascapencabutan IUP Tambang Nikel
Ketua Tim Gabungan Komisi Jamalia Tafalas mengatakan, kunker dilaksanakan di Pulau Manyaifun, Kawei, dan Pulau Gag.
TRIBUNSORONG.COM, WAISAI - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi (DPRP) Papua Barat Daya dari gabungan komisi kunjungan kerja (kunker) di wilayah Kabupaten Raja Ampat, Minggu (15/6/2025).
Kunker pascapencabutan Izin Usaha Pertambangan (IUP) nikel tersebut dilaksanakan di Pulau Manyaifun, Kawei, dan Pulau Gag.
"Kami mendapat banyak masukan warga, termasuk berkaitan soal kondisi perusahaan tambang yang dicabut izin dan pekerja diberhentikan," ujar Ketua Tim Gabungan Komisi Jamalia Tafalas kepada awak media di Pulau Manyaifun.
Baca juga: Rombongan DPRP Papua Barat Daya Diusir Warga Pulau Kawei Raja Ampat
Jamalia menyebut, pihaknya akan mengawal aspirasi ini agar ke depan warga di pulau-pulau bisa mendapat pemasukan lain.
Melalui kunjungan ini, puluhan warga Manyaifun masih pro kontra terhadap adanya tambang, namun prinsipnya tim gabungan DPRP akan mencatat serta membawa ke agenda rapat.
Dalam kesempatan itu, Jamalia berharap seluruh kampung di pulau-pulau Raja Ampat bisa tersentuh program Koperasi Merah Putih yang jadi unggulan pemerintah.
Ia juga menyinggung mengenai pengusiran oleh kelompok warga di Pulau Kawei, padahal sebagai wakil rakyat sudah berupaya menyerap aspirasi sehingga bisa disuarakan kepada pihak eksekutif.
Anggota DPRP Papua Barat Daya Dapil Raja Ampat Syahrullah Salaten berjanji aspirasi hasil kunjungan diteruskan dalam rapat.
"Saya punya visi misi awal yakni membangun ekonomi mikro dan akses laut di pulau-pulau, sehingga pasti akan saya kawal ini," katanya.
Baca juga: 4 Izin Tambang Dicabut, Akademisi UNAMIN Sorong: Arah Masa Depan Raja Ampat Harus Jelas
Syahrullah ikut perihatin atas kondisi ini, sehingga lewat kunjungan ini pihaknya bisa mengawal dia isu mendasar yakni ekonomi mikro dan aksesibilitas (armada laut) di setiap pulau.
Menurutnya, membangun ekonomi tanpa dimulai membangun aksesibilitas, maka yang ada adalah harga barang naik, sehingga perlu dimulai dari transportasi. (tribunsorong.com/safwan ashari)
Senator Papua Barat Daya Desak Bareskrim Audit CSR Tambang Nikel di Raja Ampat |
![]() |
---|
KPK Telusuri Praktik Korupsi di Balik Eksplorasi Tambang Nikel Raja Ampat, Dugaan Reinkarnasi IUP |
![]() |
---|
Mabes Polri dan Polda Papua Barat Daya Kerahkan Tim Satgas ke Lokasi Tambang di Raja Ampat |
![]() |
---|
Izin Tambang Dicabut, Saatnya Raja Ampat Tata Ulang Ekonomi Berkelanjutan |
![]() |
---|
Pernyataan Gubernur Soal Raja Ampat Disorot, Garda BMI: Keliru Menarik Kesimpulan Terburu-buru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.