Relokasi Pasar di Kabupaten Sorong
Pedagang Ikan Keluhkan Omzet Turun Usai Relokasi ke Pasar Induk Mariat, Ini Langkah Pemkab Sorong
Marthen menjelaskan bahwa seluruh aktivitas jual beli ikan kini dipusatkan di Pasar Induk Mariat.
Penulis: Aldy Tamnge | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM, AIMAS - Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Perindakop UKM) Kabupaten Sorong Marthen Pajala mengakui adanya keluhan dari sejumlah pedagang, terutama pedagang ikan, terkait relokasi ke Pasar Induk Mariat.
Baca juga: Belum Ada Tempat, Pedagang Buah di Pasar Warmon Sorong Masih Jualan di Pinggir Jalan
Menurut Marthen, para pedagang merasa omzet penjualan mereka menurun drastis karena jumlah pembeli yang datang ke lokasi baru masih sangat terbatas.
“Kami memahami kekhawatiran para pedagang, khususnya pedagang ikan, yang merasa pendapatannya menurun setelah pindah. Tapi ini masih tahap awal. Pasar ini sedang dalam masa perkenalan dan promosi. Jika masyarakat sudah terbiasa, kami yakin mereka akan mulai berbelanja di sana,” ujarnya kepada TribunSorong.com, Rabu (25/6/2025).
Marthen menjelaskan bahwa seluruh aktivitas jual beli ikan kini dipusatkan di Pasar Induk Mariat.
Tujuannya adalah menata kembali distribusi pedagang yang sebelumnya tersebar di berbagai lokasi, seperti Pasar Warmon dan sepanjang jalan utama Aimas.
“Penataan ini penting agar pasar lebih tertib, bersih, dan mudah diakses. Kami ingin seluruh aktivitas dagang terpusat dan tidak lagi memicu kemacetan atau gangguan di ruang publik,” tambahnya.
Baca juga: Jalan Rusak 60 Tahun, Masyarakat Klayili Kabupaten Sorong Tuntut Aksi Nyata Pemerintah
Sebagai bentuk dukungan terhadap para pedagang yang telah direlokasi, pemerintah daerah mengimbau seluruh masyarakat, termasuk aparatur sipil negara (ASN), personel TNI, Polri, serta keluarganya, untuk mulai berbelanja di Pasar Induk Mariat.
“Kami berharap semua ASN, TNI, Polri, dan keluarganya dapat ikut belanja di pasar Mariat. Dukungan ini penting untuk membantu meningkatkan omzet dan semangat para pedagang,” tutur Marthen.
Baca juga: 34 Penyuluh Agama Islam Kota dan Kabupaten Sorong Belajar Bikin Konten Digital Inklusif
Terkait wacana pemberian subsidi atau insentif bagi pedagang terdampak relokasi, Marthen menyampaikan bahwa hal itu belum bisa direalisasikan dalam waktu dekat karena keterbatasan anggaran.
“Untuk saat ini belum ada subsidi karena dananya belum tersedia. Namun ke depan, jika anggaran memungkinkan, tentu hal itu bisa kita pertimbangkan,” pungkasnya. (tribunsorong.com/aldy tamnge)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.