Papua Barat Daya
Dinkes Papua Barat Daya Dorong Kolaborasi Lintas Sektor Atasi AIDS, TBC, dan Malaria
Upaya eliminasi ATM tak bisa hanya dibebankan pada dinkes karena penyebabnya berkaitan dengan faktor lingkungan, infrastruktur, dan sosial ekonomi.
Penulis: Taufik Nuhuyanan | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes PP dan KB) Papua Barat Daya Naomi Netty Howay menekankan, pentingnya kerja sama lintas sektor dalam penanggulangan tiga penyakit menular utama: AIDS, TBC, dan malaria (ATM).
Hal ini disampaikan dalam Workshop Petunjuk Teknis Integrasi (PTI) dan Kebijakan Nasional ATM di Kota Sorong, Rabu (25/6/2025).
Baca juga: Papua Barat Daya Masih Nol Persen dalam SPM Trantibumlinmas, Ini Strategi Pemprov
Naomi menyatakan, upaya eliminasi ATM tak bisa hanya dibebankan pada dinkes karena penyebabnya berkaitan dengan faktor lingkungan, infrastruktur, dan sosial ekonomi.
“Kami bergerak ketika orang sudah sakit. Tapi pencegahan butuh air bersih, jalan layak, dan kesiapan ibu hamil. Ini butuh dukungan lintas dinas,” ujarnya.
Ia juga menyoroti keterkaitan ATM dengan stunting, yang memerlukan pendekatan menyeluruh dari perencanaan kehamilan hingga kesiapan lingkungan.
Naomi mengapresiasi keberhasilan Kabupaten Sorong Selatan (2023) dan Maybrat (2025) meraih status eliminasi malaria, yang dinilainya sebagai hasil kerja sama lintas sektor.
“Maybrat sering dianggap kacau, tapi bisa bebas malaria. Ini bukti kolaborasi efektif. Daerah lain harus ikut,” katanya.
Baca juga: Upaya dan Strategi Penanggulangan Penyakit AIDS, TBC, dan Malaria di Papua Barat Daya
Naomi juga mendorong dukungan dinas lain seperti ketenagakerjaan dan sosial untuk mendampingi kelompok terdampak, termasuk ODHA, yang sering terdiskriminasi dan sulit mendapatkan pekerjaan.
Sebagai bentuk komitmen, Pemprov Papua Barat Daya telah menganggarkan penguatan SDM dan penyediaan obat-obatan ARV, TB, dan malaria di Sorong dalam dua tahun terakhir.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Kamis, 26 Juni 2025: Hujan Ringan Guyur Papua Barat Daya, Cuma Tambrauw Berawan
Ia menutup pernyataan dengan menegaskan bahwa seluruh kepala daerah se-Tanah Papua telah menandatangani MoU eliminasi malaria bersama Kemenkes dalam KTT Asia Pasifik di Bali, Juni lalu.
“Gubernur dan wakil gubernur sudah berkomitmen. Kini giliran kepala daerah kabupaten/kota bersinergi. Target kita: eliminasi ATM di 2030,” pungkasnya. (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)
Pelatihan SPPG Libatkan 600 Peserta dari 3 Daerah di Papua Barat Daya |
![]() |
---|
Laga Ekshibisi Daud Yordan Vs Geisler Ap Buka Kejurda Tinju PFM Cup I di Papua Barat Daya |
![]() |
---|
“Kali Sesna” Nadi Ekonomi Pesisir Sorong Selatan Papua Barat Daya |
![]() |
---|
Wakil Ketua MPR RI ke Papua Barat Daya, Tegaskan soal Kolaborasi Antarpemangku Kepentingan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.