Papua Barat Daya

Dinkes Papua Barat Daya Dorong Kolaborasi Lintas Sektor Atasi AIDS, TBC, dan Malaria

Upaya eliminasi ATM tak bisa hanya dibebankan pada dinkes karena penyebabnya berkaitan dengan faktor lingkungan, infrastruktur, dan sosial ekonomi.

TRIBUNSORONG.COM/ILMA DE SABRINI
Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan, Kependudukan, dan KB Naomi Netty Howay saat peresmian pelayanan perdana posyandu Aisyiyah 3 di Remu Utara, Senin (14/8/2023). 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes PP dan KB) Papua Barat Daya Naomi Netty Howay menekankan, pentingnya kerja sama lintas sektor dalam penanggulangan tiga penyakit menular utama: AIDS, TBC, dan malaria (ATM).

Hal ini disampaikan dalam Workshop Petunjuk Teknis Integrasi (PTI) dan Kebijakan Nasional ATM di Kota Sorong, Rabu (25/6/2025).

Baca juga: Papua Barat Daya Masih Nol Persen dalam SPM Trantibumlinmas, Ini Strategi Pemprov

Naomi menyatakan, upaya eliminasi ATM tak bisa hanya dibebankan pada dinkes karena penyebabnya berkaitan dengan faktor lingkungan, infrastruktur, dan sosial ekonomi.

“Kami bergerak ketika orang sudah sakit. Tapi pencegahan butuh air bersih, jalan layak, dan kesiapan ibu hamil. Ini butuh dukungan lintas dinas,” ujarnya.

Ia juga menyoroti keterkaitan ATM dengan stunting, yang memerlukan pendekatan menyeluruh dari perencanaan kehamilan hingga kesiapan lingkungan.

Naomi mengapresiasi keberhasilan Kabupaten Sorong Selatan (2023) dan Maybrat (2025) meraih status eliminasi malaria, yang dinilainya sebagai hasil kerja sama lintas sektor.

“Maybrat sering dianggap kacau, tapi bisa bebas malaria. Ini bukti kolaborasi efektif. Daerah lain harus ikut,” katanya.

Baca juga: Upaya dan Strategi Penanggulangan Penyakit AIDS, TBC, dan Malaria di Papua Barat Daya

Naomi juga mendorong dukungan dinas lain seperti ketenagakerjaan dan sosial untuk mendampingi kelompok terdampak, termasuk ODHA, yang sering terdiskriminasi dan sulit mendapatkan pekerjaan.

Sebagai bentuk komitmen, Pemprov Papua Barat Daya telah menganggarkan penguatan SDM dan penyediaan obat-obatan ARV, TB, dan malaria di Sorong dalam dua tahun terakhir.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Kamis, 26 Juni 2025: Hujan Ringan Guyur Papua Barat Daya, Cuma Tambrauw Berawan

Ia menutup pernyataan dengan menegaskan bahwa seluruh kepala daerah se-Tanah Papua telah menandatangani MoU eliminasi malaria bersama Kemenkes dalam KTT Asia Pasifik di Bali, Juni lalu.

“Gubernur dan wakil gubernur sudah berkomitmen. Kini giliran kepala daerah kabupaten/kota bersinergi. Target kita: eliminasi ATM di 2030,” pungkasnya. (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)

Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved