Organisasi Pemuda

Gubernur Elisa Kambu Soroti Dualisme KNPI Papua Barat Daya: Tidak Ada Gunanya Ribut

Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu menyoroti dinamika internal di tubuh KNPI Papua Barat Daya yang hingga kini dinilai belum menunjukkan kejelasan.

Penulis: Aldy Tamnge | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM/ALDY TAMNGE
KRIMINALITAS - Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu, menanggapi situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah Sorong yang belakangan diwarnai berbagai aksi kriminalitas, termasuk kekerasan seksual, pencurian, hingga pembunuhan. Ia menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi tersebut, yang menurutnya semakin memprihatinkan dalam beberapa bulan terakhir. 

TRIBUNSORONG.COM, AIMAS - Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu menyoroti dinamika internal di tubuh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Papua Barat Daya yang hingga kini dinilai belum menunjukkan kejelasan secara organisasi.

“Sampai hari ini, kami di Pemprov Papua Barat Daya belum menerima laporan resmi dari KNPI. Masih ada dualisme dan ketidakjelasan,” ungkap Elisa Kambu kepada TribunSorong.com, Sabtu (12/7/2025).

Baca juga: Steven Murafer Pimpin KNPI Maybrat 2025-2028, Bupati Minta Proses Pengkaderan Ditingkatkan

Meskipun menghadapi situasi tersebut, pihaknya tetap mendorong agar seluruh organisasi kepemudaan, termasuk KNPI, bisa menjadi wadah positif untuk membina generasi muda, khususnya dalam menyiapkan calon-calon pemimpin masa depan.

“Ngapain ribut? Tidak ada gunanya. Mari saling menghargai dan manfaatkan waktu untuk belajar, memperbaiki diri, dan menyiapkan masa depan yang lebih baik,” tegasnya.

Gubernur Elisa Kambu juga menekankan, bahwa pembinaan terhadap pemuda harus diarahkan pada peningkatan kapasitas agar mampu menghadapi tantangan zaman dan tumbuh menjadi generasi berani dan bertanggung jawab.

Ia menilai perbedaan pendapat merupakan hal yang wajar dalam dinamika organisasi.

Baca juga: Pesan Bupati Karel Murafer dalam Rapimda dan Musda Ke-III KNPI Maybrat

Namun, lebih penting adalah bagaimana menyikapi perbedaan tersebut secara dewasa dan menjadikan perbedaan sebagai kekuatan merangkul bukan menjatuhkan.

“Orang berani itu adalah mereka yang siap menghadapi risiko dan rela menanggalkan kepentingan pribadi demi kepentingan bersama. Bukan yang hanya ingin menang sendiri,” tandasnya.

Baca juga: Pemilihan Ketua KNPI Maybrat 2025-2028, Baru 1 Kandidat Mendaftar

Gubernur berharap agar polemik yang terjadi di internal KNPI segera diselesaikan dengan cara yang bijak dan berorientasi pada kemajuan bersama, bukan sekadar kepentingan kelompok tertentu. (tribunsorong.com/aldy tamnge)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved