Infrasturktur Kota Sorong
2 Perusahan Ini Kolaborasi Bangun Kanal Banjir di Kota Sorong, Ini Rincian Proyeknya
Wali Kota Sorong Septinus Lobat menyebut proyek ini merupakan realisasi janji kampanye dalam program pengendalian banjir.
Penulis: Ismail Saleh | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Dinas Cipta Karya dan Sumber Daya Air (SDA) Kota Sorong resmi memulai pembangunan kanal banjir di Jalan Sungai Maruni, Kelurahan Klamuyuk, Distrik Sorong Timur, Rabu (16/7/2025).
Baca juga: Wali Kota Sorong Serahkan KUA-PPAS 2026 ke DPR, Fokus Infrastruktur dan Ekonomi Rakyat
Proyek sepanjang 160 meter ini bertujuan mengatasi banjir yang kerap melanda kawasan tersebut, terutama saat musim hujan.
Wali Kota Sorong Septinus Lobat menyebut proyek ini merupakan realisasi janji kampanye dalam program pengendalian banjir.
Baca juga: Puskesmas Klasaman Kota Sorong Gencarkan Penurunan Stunting dan Imunisasi Anak
Meski dilantik setelah penetapan APBD 2025, Pemkot Sorong tetap mengupayakan langkah konkret dengan mengalihkan anggaran dari Dinas Bina Marga dan SDA.
“Jalan Sungai Maruni dipilih karena menjadi langganan banjir. Kanal ini diharapkan mampu menyalurkan air dari Simpang Lima dan Gunung Jupri hingga ke area Mall Jupiter,” ujar Lobat.
Selain di Sungai Maruni, sambung dia, penanganan banjir juga akan dilakukan di Kali Klagison (KM 8) dan Kali Klasaman (KM 12) Distrik Sorong Timur.
Plt Kepala Dinas Cipta Karya dan SDA Yafet Maniburi menjelaskan, proyek ini bernilai Rp6,02 miliar dengan masa pelaksanaan 160 hari, mulai 30 Juni hingga 2 Desember 2025.
Baca juga: Ketua TP PKK Kota Sorong Kunjungi Posyandu di Matalamagi, Ada 4 Balita Alami Stunting Ringan
CV Indo Bangun Papua bertindak sebagai pelaksana, dan PT Madinah Aramas Consult Utama sebagai pengawas.
“Pekerjaan meliputi pengukuran sedimen, pembongkaran drainase lama, pemasangan sheet pile, pembangunan box culvert, dan perapihan area,” jelas dia.
Saat ini, ucap dia, pekerjaan dimulai dari pembangunan box culvert, sementara material sheet pile masih dalam proses pemesanan dan diperkirakan tiba pertengahan Agustus.
Baca juga: Demo Petugas Kebersihan, Bawa Bak Sampah ke Kantor Wali Kota Sorong
Tantangan lain mencakup gangguan utilitas dari pipa dan kabel milik instansi lain, serta pelebaran kanal dari 2 meter menjadi 3,5 meter yang berdampak pada lahan warga.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Pertamina, PLN, Telkom, dan Tirta Remu untuk solusi teknis, serta bersama warga untuk penanganan lahan terdampak,” pungkas Yafet. (tribunsorong.com/ismail saleh)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.