Layanan Kesehatan
Puskesmas Klasaman Kota Sorong Gencarkan Penurunan Stunting dan Imunisasi Anak
Puskesmas Klasaman di Distrik Klaurung, Kota Sorong, Papua Barat Daya terus mengintensifkan upaya menurunkan angka stunting .
Penulis: Angela Cindy | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Puskesmas Klasaman di Distrik Klaurung, Kota Sorong, Papua Barat Daya terus mengintensifkan upaya menurunkan angka stunting dan meningkatkan cakupan imunisasi anak sebagai bagian dari komitmen menjalankan program prioritas nasional.
Baca juga: Ketua TP PKK Kota Sorong Kunjungi Posyandu di Matalamagi, Ada 4 Balita Alami Stunting Ringan
Kepala Puskesmas Klasaman dr. Levina B Sesa menegaskan, bahwa optimalisasi layanan dan pemanfaatan data menjadi kunci utama dalam mendukung keberhasilan program tersebut.
“Kami mengolah data dari posyandu dan kluster anak. Kluster dua anak mencakup anak usia 0 bulan hingga 17 tahun. Karena tidak semua anak datang ke posyandu, maka data kami padukan agar lebih akurat,” jelas dr. Levina kepada TribunSorong.com, Rabu (16/7/2025).
Dengan data yang lengkap dan terintegrasi, pemberian PMT (Pemberian Makanan Tambahan) bisa disalurkan tepat sasaran kepada ibu hamil diberikan kekurangan energi kronis (KEK) selama 120 hari dan balita 56 hari dengan status stunting serta gizi kurang.
“Sampai Juli tahun ini, sudah ada 25 ibu hamil KEK yang menerima PMT selama 120 hari. Untuk balita gizi kurang, PMT diberikan selama 56 hari,” ujarnya.
Baca juga: Demo Petugas Kebersihan, Bawa Bak Sampah ke Kantor Wali Kota Sorong
Program PMT ini didanai melalui anggaran BOK (Biaya Operasional Kesehatan) dari Kementerian Kesehatan yang dialokasikan khusus untuk kegiatan promotif dan preventif.
Puskesmas Klasaman tidak hanya memberikan layanan di dalam gedung, tapi juga di luar gedung sesuai wilayah kerja.
Baca juga: MTs Negeri Kota Sorong Gelar Matsama 2025/2026, Tanamkan Karakter Sejak Awal
Melalui tim promosi kesehatan, mereka menyampaikan edukasi tentang gizi, kebersihan, dan perilaku hidup sehat kepada anak-anak usia sekolah.
“Kami punya tenaga promkes dari lulusan SKM (Sarjana Kesehatan Masyarakat) yang langsung turun ke sekolah-sekolah untuk memberikan penyuluhan sekaligus melakukan penjaringan masalah kesehatan anak,” jelas dr. Levina.
Kegiatan ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang untuk menanamkan pola hidup sehat sejak dini dan mendeteksi dini masalah gizi serta kesehatan anak-anak.
Meski sempat mengalami kendala distribusi vaksin, Puskesmas Klasaman tetap berhasil menjaga cakupan imunisasi anak.
Baca juga: Wakil Wali Kota Sorong Serahkan Akta Notaris Koperasi Merah Putih kepada 13 Kelurahan, Ini Daftarnya
Dr. Levina mengungkapkan, kekosongan stok vaksin sempat terjadi, namun tidak menyurutkan semangat tim di lapangan.
“Kami lakukan sweeping atau jemput bola ke rumah-rumah untuk mengejar anak-anak yang belum imunisasi. Target bulanan tetap tercapai hingga akhir tahun,” katanya.
Baca juga: LSP Kota Sorong 2025 Bergulir, Kadispora: Wadah Menempa Pesepak Bola Muda
Menurutnya, inisiatif dan kekompakan tim lapangan menjadi kunci sukses dalam menjalankan program imunisasi.
“Kami sangat bersyukur karena program tetap bisa berjalan baik. Ini semua berkat dedikasi dan kerja sama tenaga kesehatan yang luar biasa,” tutup dr. Levina. (tribunsorong.com/angela cindy)
Pembentukan Koperasi Merah Putih di Kota Sorong 100 Persen Rampung, Lengkap dengan Akta Notaris |
![]() |
---|
Jalan Berlubang Depan GKI Ekklesia Kota Sorong Bahayakan Pengendara, Pemotor Luka Jatuh Terperosok |
![]() |
---|
41 Kopdes/Kel Merah Putih di Kota Sorong Sah Berbadan Hukum, Septinus Lobat Ingatkan Pengurus |
![]() |
---|
Khotbah Jumat di Masjid Raodah Kota Sorong: Hoaks Terjadi Sejak Zaman Nabi Adam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.