Renkon Konflik Sosial
Pj Sekda Papua Barat Daya Tutup Kegiatan Penyusunan Dokumen Kontingensi Konflik Sosial
Dokumen ini sebagai langkah strategis dalam membangun kesiapsiagaan menghadapi potensi konflik sosial yang dapat mengganggu stabilitas daerah.
Penulis: Taufik Nuhuyanan | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Penjabat (Pj) Sekda Papua Barat Daya Yakob Kareth menutup kegiatan penyusunan dokumen Rencana Kontingensi (Renkon) Ancaman Bencana Konflik Sosial di sebuah hotel di Kota Sorong, Jumat (18/7/2025).
Baca juga: Berada di Jalur Cincin Api, Papua Barat Daya Tingkatkan Mitigasi Gempa
Yakob menegaskan pentingnya dokumen ini sebagai langkah strategis dalam membangun kesiapsiagaan menghadapi potensi konflik sosial yang dapat mengganggu stabilitas daerah.
“Konflik sosial yang tidak diantisipasi dapat berujung pada bencana kemanusiaan. Dokumen ini adalah bentuk nyata komitmen kita melindungi masyarakat,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi kolaborasi lintas sektor, termasuk peran aktif pemerintah, organisasi masyarakat, pakar, dan praktisi dalam penyusunan dokumen yang disebutnya kontekstual dan aplikatif.
Yakob menekankan, dokumen ini bukan akhir, melainkan awal dari langkah operasional dalam penanggulangan konflik sosial di Papua Barat Daya.
“Dokumen ini harus segera disosialisasikan dan diintegrasikan ke dalam sistem penanggulangan bencana daerah secara menyeluruh,” tegasnya.
Baca juga: Lima Hari Susun Renkon Konflik Sosial Papua Barat Daya, Rampung 50 Persen
Pemprov Papua Barat Daya, lanjut Yakob, siap mendukung upaya penguatan ketahanan sosial dan pembangunan sistem penanggulangan bencana yang inklusif dan berkelanjutan.
Kegiatan yang berlangsung selama lima hari sejak Senin (14/7) ini digagas oleh Adventist Development and Relief Agency (ADRA), bekerja sama dengan Pemprov Papua Barat Daya dan BNPB. (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.