Mitigasi Bencana Papua Barat Daya

Berada di Jalur Cincin Api, Papua Barat Daya Tingkatkan Mitigasi Gempa

Papua Barat Daya berada di jalur rawan gempa karena dilalui tiga lempeng besar dunia Asia, Australia, dan Pasifik serta adanya Sesar Sorong.

TRIBUNSORONG.COM/TAUFIK NUHUYANAN
GEMPA - Kepala Dinas Kebakaran, Penyelamatan, Penanggulangan Bencana, dan Satpol PP Papua Barat Daya, Vincente Campana Baay saat memberikan imbauan antisipasi gempa di wilayah Sorong, Papua Barat Daya 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Papua Barat Daya berada di jalur rawan gempa karena dilalui tiga lempeng besar dunia Asia, Australia, dan Pasifik serta adanya Sesar Sorong yang masih aktif.

Baca juga: Perkiraan Cuaca Papua Barat Daya Sabtu 19 Juli 2025, Hujan Masih Dominasi: Raja Ampat-Maybrat Cerah

Kepala Dinas Kebakaran, Penyelamatan, Penanggulangan Bencana, dan Satpol PP Papua Barat Daya Vincente Campana Baay menegaskan, bahwa gempa tidak bisa diprediksi, namun dapat dipastikan terjadi bila ada pergerakan lempeng.

“Kita berada di jalur Cincin Api. Potensi gempa selalu ada. Yang penting adalah kesiapsiagaan,” ujarnya, Jumat (18/7/2025).

Baca juga: Lima Hari Susun Renkon Konflik Sosial Papua Barat Daya, Rampung 50 Persen

Untuk mengurangi risiko, jelas dia, pemerintah terus melakukan edukasi kebencanaan kepada masyarakat, termasuk pelajar, serta memasang alat peringatan dini tsunami di Sorong Selatan, Raja Ampat dan Kota Sorong.

“Alat itu akan berbunyi sebelum tsunami terjadi agar warga bisa segera mengungsi,” tambahnya.

Ia bilang, langkah mitigasi lain yang dilakukan adalah simulasi evakuasi dan pemasangan rambu jalur tsunami di wilayah pesisir.

Ke depan, simulasi juga akan digelar di kawasan perkotaan.

Baca juga: Tok! DPRP Papua Barat Daya Tetapkan Ranperda Pajak dan Retribusi Daerah jadi Perda

Vincente juga menekankan pentingnya konstruksi bangunan tahan gempa serta mengungkapkan rencana peluncuran aplikasi SIMACE, sistem pelaporan bencana berbasis digital.

“Aplikasi ini akan mempercepat koordinasi dan penanganan bencana karena laporan masyarakat langsung muncul sebagai notifikasi,” jelasnya.

Baca juga: DPRP Papua Barat Daya Tetapkan Raperda Pajak dan Retribusi Daerah

Ia pesan, gempa tidak bisa dicegah, tapi dengan kesiapsiagaan bisa meminimalkan korban dan kerugian. (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved