Pendidikan di Papua Barat Daya

Begini Cara Pemprov PBD Verifikasi Data Mahasiswa Penerima Bantuan Studi Akhir, Telusuri ke PDDikti

Rektor UKiP Sorong Sophian Andi menyatakan, bahwa delapan mahasiswa dari kampusnya menerima bantuan tersebut. 

TRIBUNSORONG.COM/TAUFIK NUHUYANAN
BANTUAN PENDIDIKAN - Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya (Pemprov PBD) telah menyalurkan bantuan dana studi akhir tahun anggaran 2025 kepada ratusan mahasiswa. Penyerahan bantuan ini dilakukan secara simbolis oleh Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu di Kampus UKiP Sorong, pada Selasa (9/9/2025). 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya (Pemprov PBD) telah menyalurkan bantuan dana studi akhir tahun anggaran 2025 kepada ratusan mahasiswa. 

Baca juga: 318 Mahasiswa Papua Barat Daya Terima Bantuan Biaya Studi Akhir, Begini Pesan Gubernur Elisa Kambu

Penyerahan bantuan ini dilakukan secara simbolis oleh Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu di Kampus UKiP Sorong, pada Selasa (9/9/2025).

Rektor UKiP Sorong Sophian Andi menyatakan, bahwa delapan mahasiswa dari kampusnya menerima bantuan tersebut. 

Baca juga: Kesbangpol Papua Barat Daya Perkuat Kerukunan Umat Beragama Lewat Dialog

Mereka berasal dari berbagai program studi, termasuk Manajemen, Teknik Mesin, Pendidikan Agama Kristen, dan Teologi, baik jenjang S1 maupun S2.

Andi berpesan kepada para penerima agar memanfaatkan bantuan ini dengan penuh tanggung jawab dan menjadikannya motivasi untuk menyelesaikan studi tepat waktu. 

“Pendidikan adalah kunci untuk membangun masa depan Papua Barat Daya dan berharap para alumni kelak dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat,” katanya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Papua Barat Daya Adolof Kambuaya menjelaskan bahwa bantuan ini secara khusus diberikan kepada mahasiswa murni, bukan Aparatur Sipil Negara (ASN). 

Menurutnya, kewenangan untuk mengurus bantuan ASN berada pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lain.

Baca juga: Kota Sorong Juarai Gala Siswa Indonesia SMP Provinsi Papua Barat Daya 2025

Adolof menegaskan, proses verifikasi data penerima dilakukan dengan sangat ketat untuk memastikan keabsahan data. 

“Verifikasi ini juga penting untuk menghindari masalah di kemudian hari, terutama saat diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atau Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),” kata Adolof.

Baca juga: Penyusunan KLHS Syarat Mutlak Pembahasan RTRW Papua Barat Daya 2025-2045

Untuk memastikan mahasiswa masih aktif, tim verifikasi mengecek langsung melalui aplikasi Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti). 

“Jika mahasiswa sudah lulus, tidak aktif, atau datanya fiktif, mereka tidak akan diproses untuk menerima bantuan,” ujarnya.

Pada tahap pertama, Pemprov Papua Barat Daya telah menyalurkan sekitar Rp3 miliar dari total anggaran Rp6 miliar yang disiapkan. 

Sisa dana akan disalurkan pada tahap kedua setelah proses verifikasi berkas selesai. 

Baca juga: Gubernur Elisa Kambu Ajak FKUB Jaga Kerukunan Papua Barat Daya

Adolof mengimbau mahasiswa yang berkasnya belum lengkap agar segera melengkapinya di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Papua Barat Daya. (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)

Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved