Bandara DEO Sorong

Usulan Status Internasional Bandara DEO Sorong Tunggu Keputusan Kemenhub

Usulan status Bandara Domine Eduard Osok (DEO) Sorong, Kota Sorong, Papua Barat Daya menjadi bandara internasional masih dalam proses. 

Penulis: Angela Cindy | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM/JARIYANTO
BANDARA DEO SORONG - Aktivitas di Bandara Domine Eduard Osok (DEO) Sorong, Kota Sorong, Papua Barat Daya. Kepala Bandara DEO Sorong Soekarjo (inset). 

"Kolaborasi pemerintah sangat kami butuhkanterutama dalam hal intervensi pembiayaan awal guna mendukung keterisian kursi maskapai yang membuka rute ini," ucap Cece.

Ia menambahkan, jika kursi penerbangan tidak terisi penuh, pemerintah dapat memberikan subsidi sebagai bentuk jaminan kepada maskapai, sebaliknya jika melebihi target, subsidi tidak diperlukan.

Bandara DEO, lanjutnya, menargetkan 10 persen dari total wisatawan yang mengunjungi Labuan Bajo.

Baca juga: Terminal Bandara Kambuaya Maybrat Diresmikan, Bupati Murafer Ajukan Perpanjangan Runway ke Kemenhub

Pada tahun 2024 tercatat 41.135 orang yang berwisata ke Labuan Bajo, artinya sekitar 4.000 wisatawan bisa diarahkan menuju Raja Ampat.

Selama ini, wisatawan yang ingin ke Sorong dari Labuan Bajo harus melalui Denpasar atau Surabaya, dengan waktu tempuh 4-6 jam dan biaya sekitar Rp3,8 juta.

"Jika rute Sorong ke Labuan Bajo dibuka, waktu tempuh hanya 2 jam 20 menit dan harga tiket bisa ditekan menjadi sekitar Rp1,1 juta saja," ucap Cece. (tribunsorong.com/angela cindy)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved