Ada yang berjalan bergerombol sambil bercanda dengan teman-temannya.
Baca juga: Rapat Tertutup Forkopimda Papua Barat Daya, Bahas Pemindahan Sidang Kasus NFRPB ke Makassar
Sebagian lainnya tampak menunggu di halaman sekolah hingga dijemput orang tua.
Langkah cepat pihak sekolah ini dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan dan memastikan para murid segera pulang selamat.
Baca juga: Keluarga NFRPB Geruduk Polresta Sorong Kota, Tuntut Tahanan Berobat, Kejari: Hanya Kelelahan
Rysha, siswa kelas 5, justru terlihat sumringah tawa.
Ia mengaku senang karena bisa pulang lebih cepat.
"Saya senang sekali bisa pulang cepat, bisa main di rumah lebih lama," ucapnya.
Berbeda dengan Miryana, siswi kelas 4 yang mengaku kecewa karena kepulangannya terasa merugikan.
"Harusnya sekolah tetap lanjut, soalnya kami tadi mau ada ulangan. Jadi agak rugi kalau dipulangkan begini," keluhnya.
Baca juga: Demo di PN Sorong: Solidaritas Rakyat Papua Tolak Sidang Anggota NFRPB Dipindah ke Makassar
Sementara itu, Abigael, siswa kelas 6, mencoba bersikap tenang.
Ia menyebut pemulangan ini demi keamanan.
"Kalau saya biasa saja, yang penting aman. Tadi keluar bareng teman-teman, jadi tidak takut," katanya.
Baca juga: Protes Persidangan Kasus NFRPB Geser ke Makassar, Massa Demo di Kantor Gubernur Papua Barat Daya
Sedangkan Selvi, murid kelas 3, justru merasa lega karena dijemput ibunya.
"Saya lebih suka dijemput mama tadi, jadi tidak bingung pulang sendiri," ucapnya polos. (tribunsorong.com/angela cindy)