Jalan di Kilometer 18 Sorong Rusak Lagi, Gelap dan Licin Bikin Pengendara Nyaris Celaka

TRIBUNSORONG.COM, AIMAS - Pengguna jalan di Kabupaten Sorong mengeluhkan kondisi perbaikan jalan terbengkalai di Kilometer 18, tepatnya setelah Tugu Pawbili dari arah Kota Sorong. 

Pekerjaan di titik ini tampak belum rampung dan dibiarkan tanpa rambu serta penerangan yang memadai, membahayakan keselamatan pengendara.

Baca juga: Pesan Wabup Sorong Sutejo untuk 27 Peserta Kursus Wasit: Jadilah Pengadil Lapangan yang Bijaksana

Pantauan TribunSorong.com, sebagian badan jalan masih terbuka dan belum dirapikan. 

Di lokasi, hanya terpasang papan peringatan bertuliskan ‘Hati-Hati’. 

Sementara bekas material proyek dan genangan air memenuhi sisi jalan.

Baca juga: Pemkab Sorong Gelar Kursus Wasit C3 Nasional untuk Tingkatkan SDM Perwasitan

Kondisi ini memaksa pengendara ekstra waspada, terutama pada malam hari atau saat hujan. 

"Kalau malam gelap sekali, lampu jalan tidak ada. Apalagi kalau hujan, air menutupi jalan dan tidak kelihatan mana yang rusak,” katanya pengendara Maryana, Senin (6/10/2025). 

“Kadang kalau lupa, bisa langsung menabrak tanda itu.” 

Ia mengatakan, tikungan jalan menjadi licin saat hujan.

Warga sekitar menyebutkan jalan tersebut sempat diperbaiki beberapa waktu lalu namun kembali rusak. 

Baca juga: 9 Sungai Meluap, BWS Papua Barat Turun Langsung Tinjau Dampak Banjir di Kabupaten Sorong

Mereka berharap pemerintah daerah segera menindaklanjuti pekerjaan ini sebelum menimbulkan korban kecelakaan.

“Kami harap pemerintah bisa lebih memperhatikan jalan ini. Sudah banyak kendaraan hampir jatuh karena licin dan gelap. Jangan tunggu ada korban baru diperbaiki,” kata Yakobus, warga lainnya.

Baca juga: PPPK Kabupaten Sorong Diminta Terapkan Nilai Dasar ASN: BerAKHLAK

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak terkait mengenai alasan terhentinya pengerjaan jalan di Kilometer 18 tersebut. (tribunsorong.com/angela cindy)