Pemkab Sorong Selatan

Pendampingan Intensif 90 Hari: Dapur Gizi 1000 HPK Sorsel Targetkan Lebih dari 200 Penerima Manfaat

Peluncuran berlangsung di Puskesmas Teminabuan, Kabupaten Sorong Selatan, Senin (6/10/2025).

Penulis: Astri | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM/ASTRI
DAPUR GIZI - Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Papua Barat Daya meluncurkan Program Dapur Gizi 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Peluncuran berlangsung di Puskesmas Teminabuan, Kabupaten Sorong Selatan, Senin (6/10/2025). 

TRIBUNSORONG.COM, TEMINABUAN - Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Papua Barat Daya meluncurkan Program Dapur Gizi 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

Peluncuran berlangsung di Puskesmas Teminabuan, Kabupaten Sorong Selatan, Senin (6/10/2025).

Baca juga: 20 Tim Ramaikan Fun Futsal BPKAD Sorong Selatan, Bupati Janjikan Hadiah Juara Rp10 Juta

Program ini bentuk komitmen pemprov dan pemkab dalam meningkatkan status gizi masyarakat, khususnya ibu hamil, ibu menyusui, dan anak di bawah dua tahun (baduta).

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sorong Selatan Moses Bessia menjelaskan, bahwa kegiatan ini merupakan bentuk intervensi lanjutan dari Program Seribu Hari Pertama Kehidupan (HPK). 

Baca juga: Bahagianya Guru dan Nakes di 2 Kampung Distrik Sawiat Sorong Selatan Bisa Internetan Lagi

Setiap posyandu akan mendapat pendampingan dan pemantauan perkembangan gizi. 

“Jika ditemukan kasus gizi yang tidak menunjukkan perkembangan, maka dilakukan intervensi medis dengan melibatkan tim ahli yaitu spesialis kandungan dan spesialis anak dari RS daerah Sorong Selatan,” katanya.

Program ini menargetkan lebih dari 200 penerima manfaat di Distrik Teminabuan.

Baca juga: Bahagianya Guru dan Nakes di 2 Kampung Distrik Sawiat Sorong Selatan Bisa Internetan Lagi

Tujuannya untuk melihat apakah ada perubahan setelah intervensi. 

“Bila tidak ada perkembangan, kami identifikasi penyebabnya, apakah karena penyakit penyerta atau kekurangan nutrisi tertentu seperti protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral," kata Moses.

Ia berujar, pendampingan akan berlangsung selama 90 hari.

Pengukuran berat badan dilakukan di 14 hari pertama.

Baca juga: Di Ambang jadi Kebun Sawit, Suku Nakna Sorong Selatan Pasang Badan Jaga Hutan Keramat

Tinggi badan, lingkar kepala, dan lingkar lengan diukur setiap bulan, memastikan pertumbuhan anak berjalan optimal.

“Program ini diharapkan dapat menekan angka stunting, angka kematian ibu dan angka kematian bayi di wilayah Sorong Selatan,” ucapnya. 

Baca juga: Pengakuan Mengejutkan Edo di Podcast Saksi Kata Usai Hengkang dari PDI-P dan DPRP Papua Barat Daya

Moses menegaskan bahwa program ini bukan sekadar pemberian bantuan makanan, melainkan upaya membangun kesadaran dan kebiasaan keluarga dalam pola makan sehat dan bergizi seimbang.

Program Dapur Gizi 1000 HPK melibatkan koordinasi lintas sektor, antara lain pemerintah distrik, kepala kampung, tim penggerak PKK, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung, BKKBN, serta tenaga teknis dari Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas). (tribunsorong.com/astri)

Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved