Pemprov PBD
Gubernur Papua Barat Daya Jenguk Maikel Korban Tertembak saat Demo NFRPB: Biaya Kami Tanggung
Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu menjenguk Maikel Welerubun (22), korban tertembak dalam aksi unjuk rasa.
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu menjenguk Maikel Welerubun (22), korban tertembak dalam aksi unjuk rasa yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sele Be Solu, Kota Sorong, Senin (1/9/2025).
Maikel menderita luka tembak parah pada saat unjuk rasa memprotes pemindahan empat tahanan politik (tapol) Negara Federal Republik Papua Barat (NFRPB) di sekitar kantor Distrik Sorong Manoi, Jalan Jenderal Sudriman pada Rabu (27/8/2025).
"Kami sudah komunikasi dengan pihak RSUD Sele Be Solu Sorong, terkait pembiayaan korban kami (pemprov) yang tanggung," kata Elisa.
Ia berpesan, ke depan tidak terjadi lagi terjadi peristiwa yang menyebabkan timbulnya korban.
Kronologi penembakan
Maikel Welerubun (22) disebut tertembak pada saat bentrok antara massa dengan aparat di Kompleks Yohan, Jalan Ahmad Yani, namun faktanya peristiwa nahas terjadi di sekitar kantor Distrik Sorong Manoi, Jalan Jenderal Sudriman.
Kristian Tiba (53), mertua korban mengungkap fakta kronologi kejadian yang menimpa sang menantu.
"Pagi itu Maikel mau ngojek buat cari uang susu anaknya, tapi istri saya bilang ada demo," ujarnya kepada TribunSorong.com, Kamis (28/8/2025).
Maikel kemudian berjalan kaki guna melihat situasi di Jalan Jenderal Sudirman yang mana massa berunjuk rasa di dekat kantor Kejaksaan Negeri Sorong.
"Bapa dapat kabar dia tertembak, padahal tujuannya bukan demo. Dia di depan kantor distrik, massa ribut di kantor kejaksaan," kata Kristian.
Baca juga: Wali Kota Sorong Besuk Maikel Welerubun, Korban Tembak Saat Demo Tolak Sidang Tapol NFRPB
Ia menyebut menantunya luka tembak di lengan kiri tembus ke dada.
Maikel selanjutnya dievakuasi ke Puskesmas Malawei sebelum dirujuk ke RSUD Sele Be Solu.
Korban kemudian dioperasi karena serpihan proyektil melukai organ dalam.
"Hasil rontgen terdapat organ rusak, saraf lengan kiri, usus, limfa, hingga paru-paru," kata Kristian.
Ia memastikan sang menantu merupakan korban salah sasaran, sebab bukan bagian dari massa aksi.
Oleh karena itu persoalan harus diungkap agar oknum pelaku yang mengeluarkan tembakan menggunakan peluru tajam diproses sesuai prosedur hukum. (tribunsorong.com/safwan)
| Gubernur Papua Barat Daya Sentil ASN dan Pendataan Aset: Kalau Tak Bisa Bekerja, Siap Diganti |
|
|---|
| Masa Depan Raja Ampat Digodok: Pemprov PBD dan Institut Usba Gelar Dialog Budaya |
|
|---|
| Gubernur Papua Barat Daya Luncurkan Program 1000 HPK di Raja Ampat, Fokus Cegah Stunting |
|
|---|
| Kesbangpol Papua Barat Daya Perkuat Kerukunan Umat Beragama Lewat Dialog |
|
|---|
| Penyusunan KLHS Syarat Mutlak Pembahasan RTRW Papua Barat Daya 2025-2045 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sorong/foto/bank/originals/20250901_gubernur-jenguk-korban-penembakan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.