Layanan Kesehatan Kota Sorong

Kondisi Memprihatinkan Balita Phiten Welerubun, Dinkes Kota Sorong Siapkan Rujukan ke Luar Daerah

Phiten Welerubun, putra pasangan Maikel Welerubun dan Deviana Tiba sedang menderita hidrosefalus serta kebocoran jantung.

Penulis: Ismail Saleh | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM/ISMAIL SALEH
WAWANCARA - Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Sorong Jemima Elisabeth Lobat menjelaskan, bahwa kasus Phiten berada di bawah wilayah kerja Puskesmas Malawei. 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Phiten Welerubun, putra pasangan Maikel Welerubun dan Deviana Tiba sedang menderita hidrosefalus serta kebocoran jantung.

Baca juga: Senam Pagi hingga Lomba Masak, Jambore Kader Posyandu Kota Sorong Ajak Tingkatkan Keterampilan

Kondisi kesehatan balita ini diperparah, adanya komplikasi lain gangguan pada telinga.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Sorong Jemima Elisabeth Lobat menjelaskan, bahwa kasus Phiten berada di bawah wilayah kerja Puskesmas Malawei.

Baca juga: Dinkes Kota Sorong Gelar Jambore, Perkuat Peran Kader Posyandu sebagai Garda Terdepan Kesehatan

Pihak puskesmas, kata dia, telah melakukan kunjungan rumah sebanyak tiga kali memastikan kondisi pasien.

“Tim dari Puskesmas Malawei bersama kepala puskesmas sudah turun langsung melihat kondisi anak Phiten Welerubun,” katanya, Jumat (12/9/2025). 

“Dari hasil pemeriksaan, selain hidrosefalus, juga ditemukan adanya gangguan telinga dengan keluarnya cairan, serta komplikasi lain yang memengaruhi kesehatannya.” 

Menurut Jemima, Phiten sudah mendapat rujukan ke RSUD Sele Be Solu Kota Sorong

Di sana, pasien telah ditangani oleh dokter spesialis anak, THT, hingga dokter jantung.

“Jika RSUD Sele Be Solu tidak mampu menangani, maka pasien akan dirujuk lebih lanjut berdasarkan rekomendasi dokter spesialis,” jelasnya.

Baca juga: DPR Kota Sorong Terima Laporan APBD 2024, Pertanggungjawaban Keuangan Jadi Fokus Utama

Ia bialng, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sorong akan memastikan pendampingan penuh terhadap pasien.

Jika diperlukan rujukan keluar daerah, maka pembiayaan akan ditopang melalui dana Otonomi Khusus (Otsus) bidang kesehatan, memang dialokasikan untuk masyarakat asli Papua.

“Prinsipnya, kami terus melakukan pendampingan agar anak Phiten mendapatkan layanan terbaik,” katanya.

Diketahui, Ayah Phiten yakni Maikel Welerubun (22), korban tertembak dalam unjuk rasa kasus Negara Federal Republik Papua Barat (NFRPB) di Kota Sorong beberapa waktu lalu.

Kondisi ini semakin memperkuat perhatian pemerintah daerah memberikan dukungan penuh dalam proses perawatan balita tersebut. (tribunsorong.com/ismail saleh)

Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved