Perdana Sosialisasi Pembentukan Tim P4GN di Sorong Selatan, Perkuat Kolaborasi Lintas Instansi

TRIBUNSORONG.COM, TEMINABUAN - Penyalahgunaan dan peredaran narkoba di wilayah Sorong Selatan perlu diwaspadai. 

Dampaknya tidak hanya merusak kesehatan masyarakat, tetapi berdampak pada aspek sosial, ekonomi, hingga keamanan daerah.

Baca juga: Tingkatkan Kualitas Layanan, 18 Puskesmas Sorong Selatan Ikuti Pelatihan BLUD

Demikian kata Kasubid Ideologi, Wawasan Kebangsaan, Ketahanan Ekonomi, Sosial Budaya, dan Agama Badan, Badan Kesbangpol Provinsi Papua Barat Daya Nickson Homer di Teminabuan, Kamis (20/11/2025)  

Nickson hadir sekaligus membuka Sosialisasi Pembentukan Tim Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). 

"Kegiatan ini perdana digelar di Sorong Selatan sebagai respons atas meningkatnya kerawanan narkoba dan potensi konflik sosial di wilayah yang dikenal majemuk," katanya.

Baca juga: Onadio Leonardo Hanya Direhabilitasi, Dinyatakan Murni Pemakai Narkoba

Sosialisasi P4GN bertujuan memperkuat komitmen bersama dalam pencegahan narkoba, membangun jejaring komunikasi lintas tokoh, serta memperluas ruang dialog dalam menjaga kerukunan umat beragama. 

Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya juga berencana membentuk Tim P4GN tingkat provinsi maupun kabupaten/kota sebagai wadah koordinasi agar lebih kuat.

Menurut Nickson, peran lembaga keagamaan juga penting dalam memperkuat ketahanan sosial melalui pencegahan narkoba.  

"Harapanya ada kerja sama antara pemerintah daerah, TNI-Polri, lembaga keagmaan, dan masyarakat dalam membentuk wadah ini," ujar Nickson. 

Sekretaris Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Papua Barat Daya Mulyono turut hadir sebagai narasumber.

Baca juga: Polres Sorong Selatan Ungkap 3 Kasus Narkotika, Sita Sabu-sabu dan 3,3 Kg Ganja

Ia menyampaikan pentingnya peran agama dalam memperkuat nilai-nilai moral demi menangkal bahaya narkoba maupun potensi intoleransi.

"Ajaran agama harus mampu menjadi benteng masyarakat dari hal-hal negatif, baik penyalahgunaan narkoba maupun sikap intoleran," ucap Mulyono.

Baca juga: 70 Pemuda se-Sorong Raya Ikut Sosialisasi Bahaya Laten Narkoba

Menurutnya, situasi Sorong Selatan relatif kondusif serta belum terlihat adanya konflik agama, namun harus diantisipasi melalui deteksi dini.

"Embrio konflik itu ada di mana saja. Yang penting hubungan harmonis harus dijaga," ujarnya. (tribunsorong.com/astri)