Tambang vs Pariwisata di Raja Ampat

Ditolak Masuk Wilayah Hak Ulayat Suku Kawei Raja Ampat soal Tambang Nikel, Ini Respons Greenpeace

Masyarakat adat Suku Kawei menuding organisasi lingkungan internasional itu mengganggu kedaulatan adat dan menghambat kesejahteraan.

|
Penulis: Safwan | Editor: Jariyanto
ISTIMEWA
AKSI PENOLAKAN - Masyarakat Kampung Selpele, Distrik Waigeo Barat, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya membentakan spanduk penolakan terhadap Greenpeace, Sabtu (29/9/2025). Masyarakat adat Suku Kawei menuding organisasi lingkungan internasional itu mengganggu kedaulatan adat dan menghambat kesejahteraan. 

Kiki mencontohkan aktivitas pertambangan nikel di Sulawesi dan Maluku Utara.

"Di Weda, Maluku Utara, dari data riset dan fakta lapangan bahwa kehadiran tambang nikel, merusak ekologi dan mengusik masyarakat suku asli dari hutan," kata Kiki.

Oleh karena itu, pihaknya ingin mengajak bagi masyarakat adat Raja Ampat agar sadar terhadap aktivitas dampak jangka panjang eksploitasi pertambangan. (tribunsorong.com/safwan ashari)

Sumber: TribunSorong
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved