Sidang Jemaat Ke-XII GKI Tiberias Seyolo Sorong Selatan: Peningkatan Kapasitas dan SDM Pelayanan

TRIBUNSORONG.COM, TEMINABUAN - Sidang Jemaat Ke-XII GKI Tiberias Seyolo Tahun 2025 digelar di Gedung Gereja Jemaat Tiberias Seyolo, Teminabuan, Sorong Selatan, Papua Barat Daya, Senin (24/111/2025). 

Ketua Klasis GKI Teminabuan Pdt. Timotius Sagisolo mengatakan, kesehatian merupakan dasar utama pelayanan jemaat.

Baca juga: Ibadah Gabungan HUT Ke-3 GKI Klasis Aitinyo Maybrat, Kobarkan Semangat Pelayanan

Evaluasi sepanjang 2025 menjadi kesempatan bagi seluruh pelayan menilai kembali tugas dan tanggung jawab masing-masing.

"Perahu yang ada di tengah (lambang), menggambarkan filosofi pelayanan gereja yang berlayar dalam satu perahu, membutuhkan keseimbangan dan kerja sama seluruh warga jemaat," ujar Pdt. Timotius. 

Baca juga: Perayaan HUT Ke-54 GKI Marthen Luther Wermit, Bupati Sorong Selatan Serahkan Bantuan Ini

Ia menegaskan, pelayanan gereja harus menyesuaikan perkembangan era digital.

Oleh karena itu perlu peningkatan kapasitas kelembagaan, sumber daya manusia (SDM), kemandirian daya dan dana, serta penguatan infrastruktur gereja.

Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Setda Kabupaten Sorong Selatan Yohan Hendrik Kokurule mengatakan, sidang jemaat menjadi agenda strategis mengevaluasi pelayanan, serta arah pembangunan jemaat pada 2026.

Gereja merupakan mitra strategis pemerintah, terutama dalam pembinaan moral dan spiritual masyarakat, membangun karakter umat yang beriman, beretika, dan berintegritas.

Baca juga: Bupati Sorong Selatan Resmikan Menara Lonceng Jemaat GKI Getsemani: Simbol Iman dan Kebersamaan

Hendrik berharap Sidang Jemaat Ke-XII menghasilkan keputusan berkualitas serta program-program inovatif yang tidak hanya memperkuat internal jemaat, tetapi juga bersinergi dengan pembangunan daerah.

"Seluruh peserta sidang diharapkan menggumulkan isu-isu penting seperti kualitas pelayanan gereja, ketahanan keluarga Kristen, peran sosial jemaat, serta kontribusi bagi masyarakat tanpa memandang suku, agama, atau golongan," ujar Yohan Hendrik. (tribunsorong.com/astri)