TOPIK
Polemik 3 Pulau Raja Ampat Masuk Malut
-
Rapat pembahasan sengketa wilayah dipimpin Wakil Menteri Dalam Negeri Ribka Haluk di Ruang Rapat Gedung A, Kemendagri, Jakarta, Rabu (24/9/2025),
-
Bupati Orideko Iriano Burdam sesalkan insiden pembakaran lima unit rumah bantuan Pemkab Raja Ampat.
-
Penyelesaian sengketa wilayah antara Pemkab Raja Ampat, Papua Barat Daya dan Pemkab Halmahera Tengah Maluku Utara (Malut) kembali memanas.
-
Masyarakat Pulau Gebe dilaporkan membakar rumah yang dibangun pemerintah bersama masyarakat Raja Ampat di Pulau Sain atau Gene.
-
Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu memberikan respons atas aksi pembakaran rumah itu. Tiga wilayah itu adalah Pulau Sain, Kiyas, dan Piyai.
-
Mereka membakar lima rumah bantuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Raja Ampat sebagai bentuk penolakan terhadap klaim wilayah.
-
Berdasarkan sejarah, ketiga pulau diserahkan oleh Kesultanan Tidore kepada masyarakat adat Raja Ampat.
-
Methodius Baru mengatakan, pihaknya mendukung Langkah Gubernur Papua Barat Daya dan Bupati Raja Ampat.
-
Pemberian ini melambangkan pengakuan dan penghargaan atas hubungan sejarah erat antara masyarakat Tidore dan Papua.
-
Seiring berjalannya waktu, pada 2022 lalu, ketiga pulau dimasukkan ke dalam wilayah Maluku Utara.