Banjir Kota Sorong

Kota Sorong Rawan Banjir, Ketua Ikatan Arsitek Papua Barat Sarankan Solusi Ini

Menurutnya, pembangunan di Kota Sorong memang terus berjalan, tapi yang perlu diperhatikan adalah revitalisasi kanal.

Penulis: Petrus Bolly Lamak | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM/PETRUS BOLLY LAMAK
Ketua Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Papua Barat Robert Simanjuntak. 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG – Sejumlah kawasan di Kota Sorong, Papua Barat Daya rawan banjir.

Ketua Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Papua Barat Robert Simanjuntak menyebut, ada sejumlah pembangunan tata kota keliru sehingga menyebabkan banjir sering terjadi.

Baca juga: Dorong Peran Arsitek Lokal Sorong, Pekan Arsitektur Papua Barat 2023 Tampilkan Belasan Karya Lomba

Baca juga: Nihil Infrastruktur, Tujuh Bulan Kota Sorong Dipimpin George Yarangga

Menurutnya, pembangunan di Kota Sorong memang terus berjalan, tapi yang perlu diperhatikan adalah revitalisasi kanal.

“Kita tidak bisa rombak pembangunan yang sudah ada, tapi mungkin yang perlu diperhatikan adalah perbaikan kanal banjir agar air bisa lancar ke muara,” kata dia kepada TribunSorong.com, Sabtu (4/3/2023).

“Kota Sorong merupakan kota rawa, sehingga pembangunan kanal penting.” 

Selain itu, lanjut Robert, penambahan ruang terbuka hijau juga menjadi penting agar daya serap air tinggi.

Baca juga: Tokoh Malamoi Melkianus Osok Keluhkan Banjir di HUT ke-23 Kota Sorong

Baca juga: Banjir Rendam Permukiman dan Jalanan Kota Sorong, Penanganan Dinilai Tidak Fokus

Data mencatat, ruang terbuka hijau di Ibu Kota Provinsi Papua Barat Daya ini hanya 8,21 persen, sedangkan amanat undang-undang sebesar 20 persen.

“Kita Harus kejar 12 persen itu agar daerah resapan bertambah dan bisa dikembangkan jadi daerah atraktif,” ucap lelaki berdarah Batak ini. (tribunsorong.com/petrus bolly lamak)

Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved