Kebakaran Kampung Makassar Sorong
Dikunjungi Muhammad Musaad, Korban Kebakaran Kampung Makassar Kota Sorong Keluhkan Ini
Pantauan TribunSorong.com, Muhamad Musa'ad dan rombongan tiba di lokasi kebakaran sekitar pukul 17.00 WIT, Kamis (30/3/2023).
Penulis: Petrus Bolly Lamak | Editor: Milna Sari
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Penjabat Gubernur Papua barat Daya Muhammad Musa'ad dan Penjabat Sekda Edison Siagian bersama pimpinan OPD lingkup pemerintah provinsi Papua Barat Daya berkunjung ke lokasi kebakaran Kampung Makassar Kota Sorong.
Pantauan TribunSorong.com, Muhamad Musa'ad dan rombongan tiba di lokasi kebakaran sekitar pukul 17.00 WIT, Kamis (30/3/2023).
Muhamad Musa'ad langsung menuju lokasi guna melihat secara dekat tempat yang menjadi lahapan si jago merah itu.
Setelah sejam, eks kepala Bapeda Papua itu berjalan melewati lokasi kebakaran menuju tempat penginapan korban kebakaran.

Musa'ad juga memberikan salam dan menanyakan kondisi para korban kebakaran.
Disela-sela itu, ia juga menanyakan keluhan dari para korban kebakaran.
"Saya hanya merasakan radang pada tenggorokan," kata seorang korban kebakaran di tenda.
Musa'ad kemudian menuju Masjid Miftahurrahmah Pasar Baru Kota Sorong untuk berbuka puasa bersama.
Sebelumnya, peristiwa kebakaran di Pasar Baru, Kota Sorong, Papua Barat Daya pada, Rabu (22/3/2023) malam, diduga disebabkan oleh kompor.

Demikian hal itu dikatakan Kapolresta Sorong Kota, Kombes Pol Happy Perdana Yudianto saat mengunjungi lokasi kebakaran di Pasar Baru, Kota Sorong, Kamis (23/3/2023).
"Olah tempat kejadian perkara (TKP) saat ini belum selesai, namun memang dugaan sementara adalah kompor minyak," kata Happy.
Baca juga: Pemkab Sorong Selatan Anggarkan Rp20 Miliar Tangani Buta Aksara dan Anak Putus Sekolah
Kendati demikian, sambung Happy, pihaknya masih menunggu hasil akhir dari olah TKP.
"Data yang sudah kami himpun warga yang tinggal di lokasi kejadian sekitar 82 Kepala Keluarga atau KK," tuturnya.
Baca juga: April Ini Manajemen ASN Pemprov Papua Barat Daya Selesai
Happy menuturkan, sekira 80 an rumah yang ikut terbakar saat kejadian tersebut.
Hanya saja, pihaknya lagi-lagi masih menunggu hasil olah TKP akhir dari anggota di lokasi.
"Rumah yang di lokasi ada 80 unit dan kalau KK bisa lebih dari 82 karena satu hunian ada beberapa di dalam," jelasnya.
(tribunsorong.com/petrus bolly lamak)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.