Ramadan 1444 Hijriah

Harga Bapok di Kota Sorong Terkendali selama Ramadan 1444 H, George Yarangga Beber Upaya Pemkot

Ia bilang, dalam menjaga kesetabilan harga Pemkot melakukan terobosan, satu di antaranya pasar murah.

Penulis: Petrus Bolly Lamak | Editor: Jariyanto
Petrus Bolly Lamak
Asisten II Setda Kota Sorong Tamrin Tajuddin meninjau pasar murah. 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Penjabat Wali Kota Sorong George Yarangga menyebut harga bahan kebutuhan pokok (bapok) tidak ada yang melonjak drastis sepanjang Ramadan 1444 Hijriah.

Baca juga: Stok Beras Papua Barat Daya Cukup Hingga Tujuh Bulan, Tambah Lagi dari Vietnam

Pemerintah terbilang berhasil mengontrol dan mengawasi naik turunnya harga di pasar bahkan di beberapa distributor.

"Biasanya hari besar keagamaan begini harga bapok sering lonjak sesukanya," kata Yarangga kepada TribunSorong.com, Rabu (19/4/2023).

Baca juga: Bansos Beras untuk Warga Papua Barat Daya Disalurkan, Pj Gubernur: Jaga Stabilitas Pangan

Ia bilang, dalam menjaga kesetabilan harga Pemkot melakukan terobosan, satu di antaranya pasar murah.

Adapun lokasinya di tiga titik yang tersebar di wilayah Kota Sorong, Papua Barat Daya.

Baca juga: Bulan Ini 42.000 Warga Papua Barat Daya Dapat Bantuan Beras 20 Kilogram

Sebelumnya, Asisten II Setda Kota Sorong Tamrin Tajuddin menambahkan, tujuan pasar murah buat membangun ekonomi kota.

Sebab pada akhir 2022 Kota Sorong berhasil mengendalikan inflasi sampai triwulan ketiga.

Baca juga: Sidak Beras, Bupati Sorong Selatan Temukan Beras Tak Layak Jual

Kota Sorong mampu mempertahankan pertumbuhan ekonomi dari dampak Covid-19 selama hampir tiga tahun.

"Selain itu mampu menstabilkan serta menjaga kenaikan harga," kata Tamrin Tajuddin kepada TribunSorong.com Selasa (11/4/2023) lalu.

Atas capaian ini, ucapnya, Kota Sorong harus tetap menjaga dan meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi dengan tetap menjaga tingkat inflasi daerah.

Baca juga: Gudang Bulog Sorong Selatan Penuh, Ada Apa?

Pemkot akan terus melakukan terobosan, langkah-langkah strategis pengendalian inflasi, inovasi-inovasi dalam menjaga dan terus memperkuat ekonomi masyarakatnya.

"Tentunya ini akan bermuara pada kesejahteraan bagi kita semua," ungkapnya.

Ia bilang, salah satu kegiatan dalam upaya mempertahankan dan maninigkatkan hal tersebut saat ini adalah dengan menyelenggaralan operasi pasar murah.

Pasar murah ini dilaksanakan dalam rangka hari besar keagamaan nasional (HBKN) karena pada moment ini biasanya terdapat lonjakan permintaan, yang berpotensi terjadi kenaikan harga.

Pemerintah perlu mengintervensi dengan kegiatan ini guna menjaga iklim usaha agar tetap kondusif.

"Caranya mempertahankan daya beli masyarakat, menjaga ketahanan stok, dan ketahanan harga pasar," kata Tamrin Tajudin. (tribunsorong.com/petrus bolly lamak)

Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved