Peringatan Hari Buruh, Cipayung Plus Soroti Ketenagakerjaan hingga Masalah Galian C
Selain itu memperhatikan jaminan kesehatan dan keselamatan pekerjanya serta tidak melakukan PHK sepihak secara semena -mena.
Penulis: Petrus Bolly Lamak | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Cipayung Plus Papua Barat dan Kota Sorong medesak pemerintah daerah membayar tunggakan upah tenaga kebersihan atas pemutusan kerja dari dinas terkait.
"Momen Hari Buruh (May Day) kami dari Cipayung meminta Pj wali kota dan Pj gubernur segera tuntaskan upah tenaga kebersihan," kata Ketua PKC PMII Papua Barat dan Papua Barat Daya Jufran Rumadaul saat jumpa pers pada Kamis (4/5/2023).
Baca juga: Ketua DPRK Raja Ampat Ingatkan Buruh Kerjakan Tugas Sebelum Tuntut Hak
Cipayung Plus juga menolak pengesahan RUU Cipta Kerja, meminta perusahaan dan usaha lainnya membayar karyawan berdasarkan UMP.
Baca juga: Sambut May Day 2023, GSBI Sebut Buruh di Papua Barat dan Papua Barat Daya Tak Diberi Upah Layak
Selain itu memperhatikan jaminan kesehatan dan keselamatan pekerjanya serta tidak melakukan PHK sepihak secara semena -mena.
"Kami juga meminta pemerintah agar lebih memperhatikan tenaga P3K beserta tenaga honorer agar tidak terjadi ketimpangan sosial kerja," ujar Jufran Rumadul.
Baca juga: Pekerja Harian Lepas di Raja Ampat Senang Terima Bantuan Bahan Pokok
Selain persoalan ketenagakerjaan, Cipayung Plus juga meminta pemerintah menegur pihak investor galian C agar memperhatikan Amdal di wilayah operasinya masing-masing.
Demikian juga galian C ilegal yang merusak lingkungan agar ditutup.
Jufran Rumadul menambahkan, Cipayung Plus akan mengawal tuntutan tersebut demi kepentingan rakyat.
Jika tidak akan ada aksi dan gerakan buat memperjuangkan hak rakyat.
"Kami akan kawal ini sampai ada perhatian dari pemerintah," kata dia. (tribunsorong.com/petrus bolly lamak)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.