Tambah 9 Kasus, Kekerasan Seksual Pada Anak di Papua Barat Daya Meningkat

Lanjutnya, angka kekerasan seksual terjadi dengan cepat karena kurangnya pengawasan orang tua terhadap anak.

Penulis: Taufik Nuhuyanan | Editor: Milna Sari
TRIBUNSORONG.COM/TAUFIK NUHUYANAN
Sosialisasi pencegahan dan penanganan tindak kekerasan seksual terhadap anak di Hotel Aquarius Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Selasa (23/5/2023). 

TRIBUNSORONG.COM, AIMAS - Maraknya tindak kekerasan seksual terhadap anak di Sorong baik Kota Sorong, maupun Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, sehingga Pemerintah Kabupaten Sorong mengadakan pencegahan melalui sosialisasi pencegahan dan penanganan tindak kekerasan seksual terhadap anak, Selasa (23/5/2023).

Kegiatan yang digelar di Hotel Aquarius Kabupaten Sorong, melibatkan pelajar, mahasiswi, tokoh perempuan, tokoh agama, kepala kelurahan dan orang tua.

Plt Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sorong Amatus Turot mengatakan melalui kegiatan sosialisasi dapat memberi pemahaman kepada masyarakat tentang upaya pencegahan kekerasan seksual terhadap anak.

"Pada Bulan Mei ini terdapat sembilan kasus kekerasan seksual terhadap anak yang meningkat begitu cepat di Papua Barat Daya sehingga kami melakukan upaya pencegahan melalui sosialisasi ini," ujarnya.

Lanjutnya, angka kekerasan seksual terjadi dengan cepat karena kurangnya pengawasan orang tua terhadap anak.

Ditambah lagi pengaruh media sosial yang meningkat tanpa pengawasan orang tua sehingga mudah terjadi kekerasan seksual.

"Dari tahun ke tahun angka kekerasan seksual terhadap anak terus meningkat," tuturnya.

Baca juga: Selama Ini Vakum, Pj Wali Kota Sorong Minta UPT DPPPA Segera Diaktifkan Tangani Kekerasan Perempuan

Kegiatan sosialisasi diharapkan dapat memberi pemahaman sebagai salah satu upaya pencegahan terjadinya kekerasan seksual di lingkungan keluarga dan masyarakat.

"Ini menjadi kegiatan yang pertama sebagai suatu bentuk upaya pencegahan terjadinya kekerasan seksual terhadap anak, serta melalui kegiatan ini juga dapat meminimalisir terjadinya kekerasan seksual," pungkasnya.
(tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved