Hadiri Perayaan HUT ke-74 Masuknya Injil di Tanah Klayili, Ini Pesan Pj Bupati Sorong Yan Piet Mosso

Pj Bupati Kabupaten Sorong Yan Piet Mosso beri pesan ke anak muda Suku Moi untuk berhenti melakukan tindakan pemalangan ke fasilitas-fasilitas umum.

Penulis: Taufik Nuhuyanan | Editor: Rahman Hakim
TribunSorong/Taufik Nurhayan
Pj Bupati Kabupaten Sorong Yan Piet Mosso mengatakan teruntuk masyarakat adat Suku Moi lebih khususnya kepada generasi anak muda agar berhenti melakukan tindakan pemalangan terhadap fasilitas-fasilitas umum. 

Rayakan HUT ke-74 Masuknya Injil di Tanah Klayili, PJ Bupati Sorong Mosso Ajak Masyarakat Adat Suku Moi Tinggalkan Aksi-aksi Pemalangan 

TRIBUNSORONG.COM, AIMAS - Pj Bupati Kabupaten Sorong Yan Piet Mosso mengatakan teruntuk masyarakat adat Suku Moi lebih khususnya kepada generasi anak muda agar berhenti melakukan tindakan pemalangan terhadap fasilitas-fasilitas umum.

"Saya himbau kepada seluruh masyarakat Moi khususnya anak-anak generasi muda, kalian berhenti sudah buat aksi-aksi pemalangan, baik palang orang di jalan maupun pada fasilitas umum," ujar Mosso saat memberi sambutan dalam perayaan HUT ke-74 masuknya Injil di tanah daratan Klayili Kabupaten Sorong, Jumat (16/6/2023).

Sambungnya, dengan melakukan pemalangan ala tradisi adat terhadap perkantoran, jalan, sekolahan dan fasilitas umum lainnya, tentu akan memberikan dampak negatif bagi kita semua, dan yang dirugikan khususnya adalah anak-anak kita semua, karena proses belajar mengajar pun jadi terhambat.

Baca juga: Wamendagri dan Komisi II DPR RI Berkunjung ke PBD, Tinjau Kesiapan Pembangunan Kantor Gubernur

Baca juga: Beri Pendampingan Hukum, Pemkab Tambrauw dan Kejari Sorong Buat Kesepakatan

Baca juga: Sebanyak 306 Peserta Pelajar Ikuti Kejuaraan Shorinji Kempo  se-Provinsi Papua Barat Daya 

Baca juga: Pertina Raja Ampat Mulai Genjot Para Atletnya Untuk Ikuti Turnamen Tinju

Melalui HUT ke-74 masuknya injil di tanah daratan Klayili, menjadi satu momen tersendiri kepada masyarakat Klayili untuk merayakan masuknya injil di tanah Klayili, serta digunakan oleh Pj Bupati Sorong untuk menekankan aksi pemalangan agar masyarakat berhenti melakukan aksi pemalangan.

"Dahulu kala nenek moyang kita telah meletakkan dasar atau fondasi yang baik, tetapi dengan adanya reformasi, demokrasi sehingga membuat para generasi muda mengalami degradasi moral dan mental spiritual yang tidak berkualitas," tuturnya.

Lanjutnya, oleh sebab itu diharapkan kedepan kepada seluruh generasi muda Moi, untuk tidak melakukan tindakan yang tidak terpuji apalagi sampai bertindak anarkis.

Sehingga dengan adanya HUT ke-74 masuknya injil di tanah Klayili, dapat memberi kesan baik tersendiri kepada masyarakat agar dapat berubah.

"Buang jauh jauh sifat sifat yang merugikan banyak orang, tempa diri pribadi menjadi manusia yang berkualitas, santun dan beradab, mari ciptakan karya yang baik, positif dan membangun di tanah Moi sebagai ibu kota provinsi Papua Barat Daya, karena kita semua adalah bagian dari institusi pemerintahan yang ada," pungkasnya.

(tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)
 

 

Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved