Sorong Terkini

Keluarkan Surat Penolakan Demo Diduga Berbau Rasis, Polresta Sorong Kota Minta Maaf

Polresta Sorong Kota mengeluarkan surat penolakan ijin demo masyarakat adat internasional yang mengandung rasis

|
Penulis: Petrus Bolly Lamak | Editor: Rahman Hakim
TribunSorong/Istimewa
Wakapolresta Sorong Kota AKBP Mathias Krey (kiri) dan Kasat Intelkam Kompol Julfian Sihombing. 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Miris,Polresta Sorong Kota mengeluarkan surat penolakan ijin demo masyarakat adat internasional yang tergabung dalam dalam aliansi selamatkan tanah adat dan manusia Papua bermasalah.

Pasalnya surat nomor B/14/VIII/2023/Sat Intelkam yang ditandatangani Kasat Intelkam Polresta Sorong Kota Kompol Julfian Sihombing perihal jawaban atas surat pemberitahuan tidak diterbitkannya ijin demostrasi terdapat kata yang diduga mengandung unsur bahasa rasisme.

Pada poinG dalam surat itu tertulis surat dari aliansi selamatkan tanah adat dan 'manusia purba' yang seharusnya 'manusia Papua'.

Kasat Intelkam Polresta Sorong Kota Kompol Julfian Sihombing mengatakan, isi surat pemberitahuan tidak diberikannya ijin aksi demo tersebut tidak disengaja dan murni karena salah pengetikan.

Meskipun tidak ada unsur kesengajaan, tetapi Kompol Julfian Sihombing mengaku salah.

Baca juga: Miris, Polresta Sorong Kota Keluarkan Surat Penolakan Demo yang Diduga Berbau Rasis

Baca juga: Jelang HUT Ke-75 Polwan, Polwan Polresta Sorong Gelar Penyuluhan di WBP Lapas Sorong

Surat penolakan demo yang diduga berbau rasis.
Surat penolakan demo yang diduga berbau rasis. (Istimewa)

"Dengan adanya kesalahan ini saya minta maaf sebesar-besarnya kepada saudara-saudara saya," ungkapnya.

Kompol Julfian Sihombing mengaku, tidak ada sedikitpun niat untuk bersikap rasis.

Ia siap bertanggung jawab atas apapun tindakan pimpinan Polri atas kesalahan pengetikan isi surat tersebut.

"Sama sekali tidak ada niat sedikit untuk bersikap rasis kepada saudara saya, sekali lagi saya minta maaf," jelasnya.

Sementara itu, Wakapolresta Sorong Kota, AKBP Mathias Krey dengan tegas mengatakan, pihaknya akan melakukan penindakan tegas terhadap anggotanya yang melakukan kesalahan pengetikan terkait surat penolakan aksi demostrasi tersebut.

Kepada masyarakat adat Papua yang melaksanakan aksi demostrasi pihak kepolisian menyampaikan permohonan maaf atas kesalahan pengetikan yang dilakukan tanpa ada unsur kesengajaan dan mengarah ke dugaan rasisme.

"Pihak kepolisian Polresta Sorong Kota akan menindak tegas oknum-oknum warga yang mencoba memprovokasi masalah tersebut di media sosial untuk mengacaukan situasi keamanan di wilayah Kota Sorong yang selama ini kondusif," ujar Wakapolresta.


(tribunsorong.com/petrus bolly lamak)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved