Pemprov PBD
Pemeratan Lamban, Pj Gubernur Sebut Kue Pembangunan Tidak Ciprat di Tambrauw
Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musa'ad menyebut Kabupaten Tambrauw masih berada di posisi ke enam dari berbagai indikator
Penulis: Petrus Bolly Lamak | Editor: Ilma De Sabrini
TRIBUNSORONG.COM, FEF - Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musa'ad menyebut Kabupaten Tambrauw masih berada di posisi ke enam dari berbagai indikator pembangunan.
Artinya bahwa pembangunan di Kabupaten konservasi tersebut masih jauh dari aspek pemerataan.
Musa'ad mengungkapkan sejumlah alasan Tambrauw menjadi daerah yang masih minim pembangunan segala bidang.
Baca juga: Pj Gubernur Papua Barat Daya Singgung Soal Kontraktor OAP, Mohammad Musaad: Harus Naik Kelas
Baca juga: Topografi Tambrauw Hambat Pembangunan, Bupati Tambrauw: Butuh Bantuan Pusat
Baca juga: Pimpin Upacara HUT ke-15 Kabupaten Tambrauw, Pj Gubernur PBD Janji Bangun Infrastruktur
Dia menilai selama ini kue pembangunan tidak 'terciprat' di Tambrauw menjadi satu indikator kabupaten itu masih berada di posisi enam.
Jangkauan wilayah antar kampung dan distrik di Kabupaten Tambrauw juga cukup sulit.
Hal tersebut menjadi kendala serius selama ini, sehingga pembangunan menjadi lamban.
"Dan juga Kabupaten ini masih berusia 15 tahun dan ini masih baru jadi memang masih butuh banyak pembenahan," kata Musa'ad kepada TribunSorong.con usai pimpinan upacara HUT ke-15 Kabupaten Tambrauw di Fef, Kamis (2/11/2023)
Ia berujar, kue pembangunan itu jatuh pada wilayah terdekat, seperti Sorong dan sekitarnya.
Kalaupun keluar dari wilayah tersebut, kata Musa'ad, paling di Sorong Selatan dan Maybrat.
Dia menjelaskan Maybrat dan Sorong Sorong Selatan merupakan kota-kota lama yang sudah ada sejak zaman Belanda.
"Kalau Tambrauw ini kota baru yang baru terbentuk. Jadi dengan hadirnya provinsi Papua Barat Daya kami sama-sama kolaborasi dengan kabupaten Tambrauw dalam hal pembangunan," ucapnya.
Musa'ad mengatkan pemerintah provinsi (pemprov) berkomitmen mendorong pembangunan di Tambrauw.
Menurutnya komitmen itu sudah terbukti sejak 2023 yakni Pemprov sudah mengalokasikan anggaran guna pembangunan infrastruktur jalan.
"Ada juga pembangunan aula serba guna ini penting untuk rakyat dan saya sudah minta pak Bupati untuk buat ruang terbuka bagi masyarakat," katanya.
Pada 2024, sambung Musa'ad, pemprov kemabli menggelontorkan dana pembangunan infrastruktur jalan di Tambrauw.
Supaya akses Sorong-Tambrauw dan sebaliknya akan semakin mudah dan ini berandil pada harga barang turun dan masyarakat bisa dapat layanan optimal.
"Rumah sakit juga akan didukung, saya sudah minta pak Bupati agar menginventarisir apa saja yang perlu dukungan dari Pemprov," pungkas Musa'ad. (tribunSorong.com/petrus bolly lamak).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.