Isu TikTok Shop Bakal Buka Kembali di Indonesia, Begini Respons Mendag Zulhas

Beredar kabar bahwa TikTok Shop bakal kembali lagi dibuka di Indonesia.

Editor: Ilma De Sabrini
TRIBUNNEWS.COM/ENDRAPTA PRAMUDIAZ
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan ketika ditemui usai rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (27/11/2023). 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Beredar kabar bahwa TikTok Shop bakal kembali lagi dibuka di Indonesia.

Menanggapi isu tersebut Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan bahwa dirinya belum mengetahui kebenaran dari isu tersebut.

Dia mengatakan, hingga saat ini dirinya belum menerima laporan terkait dibuka kembalinya  TikTok Shop 

"Belum tahu saya. Belum lapor," kata Zulhas ketika ditemui usai rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (27/11/2023).

Baca juga: VIRAL Warga Sorong Dapati Beras Plastik Saat Beli Makanan, Mamberob Rumakiek: Lapor BPOM atau Bulog

Dengan tegas Zulhas mengatakan, jika TikTok Shop ingin kembali beroperasi, maka harus mengikuti Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 31 Tahun 2023.

"Ikuti itu saja. Kami gak anti, tidak larang. Yang tidak benar, maka ditata agar bermanfaat untuk UMKM, untuk industri dalam negeri, agar bisa memperluas pasar ke luar negeri," ujarnya.

Sebelumnya, TikTok Shop bakal beroperasi kembali di Indonesia, setelah tutup secara resmi pada Oktober 2023 karena terbentur regulasi.

Baca juga: Tekan Angka Inflasi Jelang Nataru, Pemkab Sorong Berikan Subsidi Komoditas Pangan di Pasar Murah

Asisten Deputi Pembiayaan dan Investasi UKM, Deputi Bidang UKM, Kemenkop UKM, Temmy Satya Permana mengatakan, berdasarkan informasi yang diterimanya, TikTok Shop akan buka kembali setelah mengikuti peraturan yang berlaku.

"Informasi yang saya dapat dari TikTok mereka akan buka dan akan comply," ujar Temmy di Jakarta, Jumat (17/11/2023).

Saat ditanya apakah akan bergabung dengan Tokopedia atau Lazada, Temmy enggan menjawabnya.

Baca juga: Dinas Ketahanan Pangan Maybrat Salurkan 7 Ton Beras Untuk 6 Distrik Terdampak Konflik Panjang

Ia menjelaskan, sebetulnya TikTok sempat berproses tapi karena memang tak ada peralihan transisi di regulasi, mereka tidak sanggup dalam waktu 1 minggu memenuhi regulasi.

"Terutama, memisahkan social commerce dengan social medianya," imbuh Temmy.

Namun, Temmy menyebut jika TikTok tidak akan membuka social commerce sendiri. Tapi lebih memilih untuk bergabung dengan e-commerce yang ada.

"Kemungkinan dia akan bergabung (e-commerce). Kemungkinan ya, karena kalau bikin perusahaan sendiri kayaknya tidak," kata Temmy.

Baca juga: Momen Hari Pahlawan, Dinas Ketahanan Pangan Maybrat Salurkan Beras untuk 129 KPM di Aitinyo Raya

Jika TikTok Shop memang bergabung ke platform e-commerce lain, aksi merger itu diperbolehkan oleh pemerintah.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved