Layanan Publik di Sorong

Buntut Keluhan Warga soal Material Jatuh di Jalan Basuki Rahmat, Dishub Sorong Gelar Razia Truk

Sejumlah Petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sorong menggelar razia kendaraan truk yang melintas di Jalan Basuki Rahmat, KM 9, Kota Sorong.

|
Penulis: Safwan | Editor: Ilma De Sabrini
TRIBUNSORONG.COM/SAFWAN ASHARI
Sejumlah petugas Dinas Perhubungan Kota Sorong, menggelar razia kendaraan truk yang melintasi di Jalan Basuki Rahmat Kilometer 9 Kota Sorong, Papua Barat Daya, Kamis (30/11/2023). 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Sejumlah Petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sorong menggelar razia kendaraan truk yang melintas di Jalan Basuki Rahmat, Kilometer (KM) 9 Kota Sorong, Papua Barat Daya.

Diketahui, razia tersebut digelar lantaran adanya keluhan masyarakat terkait bahan material (tanah dan batu) yang berserakan di ruas Jalan Basuki Rahmat.

Kabid Lalu Lintas Angkutan Jalan Dinas Perhubungan Kota Sorong Rizal Latupono mengatakan, razia kendaraan truk kali ini menindaklanjuti adanya keluhan warga terkait masalah tersebut.

"Kami turun razia. Adanya rencana pembangunan mal dan hotel di Kilometer 9, membuat warga resah dengan materialyang berjatuhan di jalan," ujar Rizal kepada TribunSorong.com, Kamis (30/11/2023).

Baca juga: Material Tanah dan Batu Berserakan di Jalan Basuki Rahmat Sorong Buat Resah Pengendara

Razia yang dilakukan Dishub selaras dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 Tahun 2021 tentang Perubahan Keempat Atas PP Nomor 15 TAHUN 2005 tentang Jalan.

Peraturan tersebut mewajibkan setiap kegiatan harus dilengkapi dengan dokumen analisis dampak lalu lintas (Andalalin).

Oleh karena itu, Dishub Kota Sorong akan berupaya melakukan pengawasan secara optimal di Jalan Basuki Rahmat.

"Kami juga meminta agar setiap kendaraan yang keluar dari lokasi pembangunan mal dan hotel, wajib disiram dengan air sebelum masuki jalan," katanya.

Baca juga: Geruduk Kantor Gubernur Papua Barat Daya, Sopir Angkot Ancam Razia Driver Online

Rizal mengatakan, sebelum kejadian ini viral ke media massa, dirinya telah memantau aktivitas pembangunan mal.

Hasil dari pemantauan tersebut terbukti benar bahwa terdapat tumpahan material dari setiap kendaraan yang keluar dari areal pembangunan mal dan hotel.

Keluhan Warga

Sebelumnya, warga mengeluhkan mengenai penampakan material tanah dan batu kerikil yang jatuh di ruas Jalan Basuki Rahmat, KM 9 Kota Sorong.

Hal itu mengakibatkan pengendara resah saat melalui jalan tersebut.

Baca juga: Pemkab Maybrat Gencarkan Perbaikan Jalan Rusak, Pj Bupati: 45 Kilometer Akan Selesai Tahun ini

Pantauan TribunSorong.com, beberapa waktu belakangan ini sejumlah truk bermuatan material tanah melintas di ruas Jalan Basuki Rahmat KM 9.

Melihat kondisi jalan yang dipenuhi material tanah dan batu di Jalan Basuki Rahmat membuat resah Ucok (30), seorang pengendara roda dua Kota Sorong.

"Saya sebagai warga Kota Sorong merasa resah saat melintas di ruas Jalan Basuki Rahmat Kilometer 9 saat siang," ujar Ucok kepada TribunSorong.com di Sorong.

Pasalnya, aktivitas bongkar muat di lokasi tersebut membuat sejumlah material jatuh dan berserakan di Jalan Basuki Rahmat.

Baca juga: Kondisi Kota Sorong Panas Terik, Penjual Es di Pasar Sentral Remu Banjir Rupiah, Puji Tuhan

Material tanah timbunan yang jatuh saat siang hari membuat Jalan Basuki Rahmat penuh dengan debu serta batu kerikil.

"Kita resah karena saat siang tanah itu tertindih ban sehingga menjadi debu dan ditambah dengan kerikil di jalan," katanya.

Ia berharap, pihak terkait bisa segera mencari solusi agar pengendara nyaman saat melintas di Jalan Basuki Rahmat.

Baca juga: Kali Kampung Pancasila Penuh Sampah Hambat Mobilitas Warga

Hal senada disampaikan oleh pengendara roda dua di Kota Sorong lainnya,  Silas (29) merasa resah saat melintas dan menunggangi kuda besi miliknya di ruas Jalan Basuki Rahmat.

"Dari kemarin lewat di Jalan Basuki Rahmat Sorong, ini pasti hanya ada dua saja antara debu atau jalan licin akibat material tanah dan batu jatuh ke atas aspal," ucapnya.

Menurutnya, aktivitas semacam ini harus dicari solusi agar kegiatan bongkar muat justru tidak mengganggu pengendara lain.

Ia mengaku, ketika material terjatuh dan begitu disiram, justru membuat masalah baru seperti permukaan jalan jadi licin.

Oleh karena itu, dilakukan pembersihan truk lebih dulu oleh pihak perusahaan, sehingga saat berada di jalan material tidak jatuh dan mengganggu pengendara lain di belakang. (tribunsorong.com/safwan ashari)  

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved