Peringatan Merdeka West Papua

Polisi Tembakkan Gas Air Mata Bubarkan Massa Demo, Warga Yohan Sorong Panik dan Lari

Jajaran Polresta Sorong Kota dan Brimob Batalion B Polda Papua Barat membubarkan paksa demo peringatan kemerdekaan West Papua di Komplek Yohan.

|
Penulis: Safwan | Editor: Ilma De Sabrini
TRIBUNSORONG.COM/SAFWAN ASHARI
Warga di Komplek Yohan, Kota Sorong, Papua Barat Daya, panik dan lari gegara polisi lepas tembakan gas air mata, Jumat (1/12/2023) 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Jajaran Polresta Sorong Kota dan Brimob Batalion B Polda Papua Barat membubarkan paksa demo peringatan kemerdekaan West Papua di Komplek Yohan, Kota Sorong.

Diketahui, massa yang menamakan diri sebagai Aliansi Rakyat Papua menggelar peringatan kemerdekaan West Papua dengan berunjuk rasa sekira pukul 10.00 WIT, Jumat (1/12/2023).

Hingga pukul 13.13 WIT, massa sempat bernegosiasi dengan petugas Polresta Sorong Kota di lokasi.

Baca juga: Unjuk Rasa Peringatan Merdeka West Papua Ricuh, Polisi Tembakan Gas Air Mata

Sekira pukul 13.20 WIT, massa memilih mundur ke dalam Komplek Yohan Kota Sorong, namun enggan bubarkan diri.

Selang beberapa menit, petugas kepolisian mengeluarkan tembakan gas air mata, membuat sejumlah warga pun panik.

Tampak satu persatu warga di Komplek Yohan Kota Sorong lari berhamburan.

Baca juga: BREAKING NEWS: Bawa Atribut Bintang Kejora, Pemuda Gelar Demo Peringatan Merdeka West Papua

Tak hanya itu, terdapat sejumlah wanita pun lari sembari menggendong anak keluar mencari tempat aman sementara waktu.

Kronologi Awal

Sejumlah pemuda yang menamakan diri sebagai Aliansi Rakyat Papua menggelar demontrasi di Jalan Ahmad Yani, Komplek Yohan, Distrik Sorong, Kota Sorong, Papua Barat Daya.

Berdasarkan pantauan TribunSorong.com, massa Aliansi Rakyat Papua menggelar demo terkait peringatan Kemerdekaan West Papua sekitar pukul 10.00 WIT, Jumat (1/12/2023).

Baca juga: Pengamanan Kunjungan Presiden Jokowi, Kapolres Sorong Siapkan 258 Personel

Pada orasinya, massa meminta agar Bangsa West Papua harus bisa terlepas atau merdeka dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Mereka menilai, Bangsa West Papua berhak menentukan nasib sendiri dan merdeka atas segala penjajahan dari Bangsa Indonesia.

Massa juga tampak membawa atribut bintang kejora hingga spanduk bertuliskan 62 Tahun Deklarasi Kemerdekaan West Papua 1 Desember 1961-1 Desember 2023.

Hingga berita ini diterbitkan, TribunSorong.com masih melakukan upaya konfirmasi terkait demo tersebut kepada pihak terkait.(tribunsorong.com/safwan ashari)  

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved