SDM Papua Barat Daya
Siapkan Program Vokasi Pariwisata Raja Ampat, UNCEN Gelar FGD di Kota Sorong
Ia menuturkan, program tersebut dibuat guna menyiapkan SDM Papua Barat Daya yang siap mengisi lapangan pekerjaan dalam mengelola sumber daya alam.
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Universitas Cenderawasih (UNCEN) menggelar Focus Group Discussion (FGD) Pengembangan Program Vokasi Pariwisata Raja Ampat, Senin (4/12/2023).
Kegiatan yang berlangsung di Ballroom Swiss-Belhotel, Kota Sorong tersebut menggandeng Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya serta mengundang berbagai stakeholder.
"Sejak awal, pemerintah Papua Barat Daya berkeinginan menyiapkan sumber daya manusia (SDM) pariwisata lewat pendidikan vokasi," ujar Rektor UNCEN Dr Oscar Oswald Wambrauw SE MSc Agr kepada awak media.
Baca juga: Gelar Diskusi Bahas Kemajuan Pariwisata Raja Ampat, Wahab Sangadji: Berharap Ada Dampak Positif
Ia menuturkan, program tersebut dibuat guna menyiapkan SDM Papua Barat Daya yang siap mengisi lapangan pekerjaan dalam mengelola sumber daya alam (SDA).
Oleh karena itu, perguruan tinggi tertua di Tanah Papua ini diberi amanah agar ikut berkolaborasi mengkaji potensi yang harus diadakan lewat pendidikan vokasi tersebut.
Baca juga: Lewat Kosabangsa, Unimuda Sorong Bersama UNS Dorong Penerapan Teknologi Pariwisata Rumah Etnik Papua
Hingga kini, sejumlah tim sudah membuat kajian dan tugas lain Pengembangan Program Vokasi Pariwisata Raja Ampat.
"Lantaran ini adalah lembaga pendidikan tinggi maka tetap mengikuti segala prosedur yang ada di kementerian," kata Dr Oscar Oswald Wambrauw SE MSc Agr.
Melalui FGD, lanjutnya, ke depan seluruh pendapat dari para peserta akan diramu dan dibuat jadi rekomendasi dalam pengusulan program vokasi pariwisata.
Rencananya, jika seluruh tahapan telah selesai makan program vokasi Pariwisata sudah bisa dibuka atau menerima mahasiswa.
Baca juga: Bangkitkan Pariwisata Raja Ampat, Yusdi Lamatenggo: Peran Media Sangat Penting
Kepala Dinas Pariwisata Papua Barat Daya Yusdi Lamatenggo menyambut baik FGD di Sorong.
"Kami sebagai pemerintah mendukung setiap proses ini karena yang jelas masalah pendidikan kami tetap konsen," katanya.
Oleh karena itu, dalam menyambut bonus demografi 2045 di Indonesia maka Papua Barat Daya sudah harus siapkan lebih dulu.
Baca juga: Pemkab Raja Ampat Sepakati Kajian Rencana Spasial Pariwisata Berkelanjutan
Jumlah para pemuda akan lebih banyak, sehingga Papua Barat Daya harus punya SDM yang lebih berkualitas.
"Kami ingin SDM pemuda Papua Barat Daya bisa berdaya saing di segala bidang, pariwisata yang jadi unggulan," ucapnya.
Yusdi Lamatenggo berharap, pengembangan program vokasi Pariwisata Raja Ampat harus segera dieksekusi sehingga bisa menyumbang SDM pemuda berkualitas dan siap kerja.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.