Pemilu 2024
Rakor Pendistribusian Logistik Pemilu 2024, Drop Pakai Helikopter hingga Pergeseran Tempat Coblosan
Ketua KPU Papua Barat Daya Andarias Daniel Kambu mengatakan, rakor ini sangat penting sebab saat ini pencetakan logistik tahap pertama selesai.
Penulis: Petrus Bolly Lamak | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua Barat Daya menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Penerimaan dan Pendistribusian Logistik Pemilu 2024 di Hotel Darefan, Kota Sorong, Senin (18/12/2023).
Ketua KPU Papua Barat Daya Andarias Daniel Kambu mengatakan, rakor ini sangat penting sebab saat ini pencetakan logistik tahap pertama selesai.
Baca juga: KPU Papua Barat Daya Terima DIPA dan TKD 2024, Segini Nominal dan Alokasinya
Tahap kedua ini dipandang perlu guna menyamakan persepsi, baik sesama penyelenggaraan pemilu maupun Forkopimda.
"Kami sama-sama menyamakan persepsi mengenai bagaimana kita menerima dan mendistribusikan logistik pemilu ini dari kabupaten/kota ke tempat pemungutan suara (TPS)," kata Andarias Daniel Kambu kepada TribunSorong.com.
Baca juga: Pengamat Politik Nyatakan Ujian Berat Bagi Lembaga Survei Jelang Pemilu 2024
Ia bilang, dalam rakor masing-masing KPU kabupaten/kota sudah memetakan alur distribusi logistik ke TPS.
Itu yang kemudian menjadi data sehingga bisa disampaikan ke TNI-Polri dalam pengamanan saat pendistribusian logistik.
Andarias Daniel Kambu menambahkan, dari enam daerah bawaan di Papua Barat Daya memang ada beberapa kabupaten yang punya geografis sulit saat pendistribusian logistik pemilu.
Di Kabupaten Raja Ampat, dari 24 distrik, 23 di antaranya harus menggunakan transportasi laut sehingga membutuhkan biaya cukup besar.
Baca juga: Kesbangpol Gelar Forum Kerukunan Umat Beragama, Ketua KPU PBD Andarias Ingatkan Soal Pemilu Damai
Begitu juga seterusnya dari distrik ke kampung-kampung, juga masih dilanjutkan lewat jalur laut.
Begitu juga Kabupaten Tambrauw, penggeseran logistik bahkan menggunakan tiga jalur transportasi yaitu darat, laut, dan udara.
"Ada sekitar enam distrik yang harus menggunakan helikopter saat pendistribusian logistik pemilu," ucap Andarias Daniel Kambu.
Baca juga: Aparat Satpol PP dan Bawaslu Tertibkan APK di Jalan Protokol Kota Sorong
Di Kabupaten Maybrat, tambahnya, juga punya tingkat kesulitan tersendiri, begitu pun Sorong Selatanm, namun KPU sudah memastikan semua logistik pemilu akan tiba di TPS.

Sekretaris KPU Papua Barat Daya Totok Hendratmoko menambahkan, selain rakor juga dilaksanakan sosialisasi aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (SRIKANDI).
"Ini penting karena pemerintah sekarang mengupayakan agar semua lembaga negara memakai aplikasi yang namanya SRIKANDI, kita mulai pengenalan, buat akunya dan mulai dipakai," katanya.
Baca juga: Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum Jadi Dasar Hadapi Perselisihan Pemilu
Ia bilang, rakor penerimaan dan pendistribusian logistik ini bertujuan agar KPU bisa melaporkan peta atau alur pendistribusian kepada pemangku kepentingan dalam hal ini aparat keamanan.
Dalam pemaparan satuan kerja (satker), ada sekitar enam distrik di Kabupaten Maybrat akan digeser ke ibu kota saat pencoblosan.
"Untuk mempertimbangkan keamanan makanya ada sekitar enam distrik di Maybrat kita geser ke ibu kotanya nanti mobilisasi seperti apa itu semua kita pikirkan," ujar Totok Hendratmoko. (tribunsorong.com/petrus bolly lamak)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.