APBN

APBN untuk Papua Barat Daya Terserap 100 Persen, Berikut Rincian dari KPPN Sorong Periode 2023

Kepala KPPN Sorong Budi Hartadi mengatakan, dari sisi belanja hingga 31 Desember 2023 realisasi APBN yang disalurkan sebesar Rp13.076,89 miliar.

Penulis: Petrus Bolly Lamak | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM/PETRUS BOLLY LAMAK
Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Sorong merilis Realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Provinsi Papua Barat Daya periode Januari sampai 31 Desember 2023 di kantor KPPN, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Rabu (24/1/2024). 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Sorong merilis Realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Provinsi Papua Barat Daya hingga periode Januari sampai 31 Desember 2023, Rabu (23/1/2024).

Kepala KPPN Sorong Budi Hartadi mengatakan, dari sisi belanja hingga 31 Desember 2023 realisasi APBN yang disalurkan sebesar Rp13.076,89 miliar atau sebesar 97,94 persen dari total anggaran Rp13.352,51 miliar.

Baca juga: Dinas PMPTSP Kabsor Punya Kantor Baru, Telan Anggaran Hampir Rp2 Miliar

Apabila dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu November 2023 dimana terdapat realisasi sebesar Rp11.265,55 miliar, maka total realisasi belanja APBN di Provinsi Papua Barat Daya pada Desember 2023 tumbuh sebesar 16,08 persen.

"Apabila dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya, realisasi belanja APBN di Provinsi Papua Barat Daya naik sebesar Rp8.327,30 miliar atau 219,16 persen," katanya di kantor KPPN Sorong.

Baca juga: Realisasi Penerimaan Pajak KPP Pratama Sorong Capai Rp701,11 Miliar, 50 Persen dari Target APBN 2023

Budi Hartadi bilang, realisasi per Desember tersebut berasal dari realisasi belanja pemerintah pusat sebesar Rp2.995,90 miliar atau 98,48 persen dari anggaran Rp3.042,19 miliar dan realisasi transfer ke daerah sebesar Rp10.080,98 miliar atau 97,78 persen dari anggaran sebesar Rp13.352,51 miliar.

Realisasi belanja pemerintah pusat terdiri atas belanja pegawai sebesar Rp982,64 miliar, belanja barang sebesar Rp1.330,30, belanja modal sebesar Rp676,91, dan belanja bansos sebesar Rp 6,06 miliar.

"Apabila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, belanja pemerintah pusat pada bulan Desember mengalami pertumbuhan sebesar Rp1.811,33 miliar atau 16,08 persen," ucapnya.

"Jika dibandingkan dengan periode yang sama ditahun sebelumnya dengan realisasi sebesar Rp2.343,60 miliar, mengalami kenaikan sebesar Rp 652,30 miliar atau 27,83 persen," katanya.

Baca juga: Pemprov Papua Barat Daya Kucurkan Anggaran Rp11 Miliar Guna Sukseskan UHC JKN

Lanjutnya, realisasi transfer ke daerah pada bulan Desember 2023 terdiri atas realiasi Dana Bagi Hasil sebesar Rp2.052,64, realisasi Dana Alokasi Umum sebesar Rp 3.689,49, realisasi DAK Fisik sebesar Rp 884,59, realisasi DAK Non Fisik sebesar Rp441,96, realiasi Dana Otsus sebesar Rp2.175,11, realisasi Dana Desa sebesar Rp696,59, realisasi Insentif fiskal sebesar Rp83,41 miliar.

Jika dibandingkan bulan sebelumnya realisasi transfer ke daerah mengalami pertumbuhan sebesar Rp1.271,20 miliar atau 14,43 persen.

Baca juga: Pj Gubernur Papua Barat Daya Ingatkan Realisasi Anggaran Harus Perhatikan Kualitas

Dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya dengan realisasi sebesar Rp1.753,68 miliar, transfer ke daerah sampai Desember 2023 naik sebesar Rp8.327,30 miliar atau 474,85 persen year on year (yoy).

"Diharapkan pendapatan dan belanja APBN di wilayah Provinsi Papua Barat Daya akan terjaga tren pertumbuhannya sampai dengan akhir tahun, sehingga APBN benar-benar bisa menjadi penopang pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya Provinsi Papua Barat Daya yang pada akhirnya akan membawa peningkatan kesejahteraan masyarakat," kata Budi Hartadi. (tribunsorong.com/petrus bolly lamak)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved