Pertamina Patra Niaga Regional Papua-Maluku Gelar Workshop Sistem Manajemen Pengamanan dan SRA

Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku menggelar Workshop Sistem Manajemen Pengamanan (SMP) dan Security Risk Assessment (SRA)

Penulis: Petrus Bolly Lamak | Editor: Ilma De Sabrini
TRIBUNSORONG.COM/PETRUS BOLLY LAMAK
Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku menggelar Workshop Sistem Manajemen Pengamanan (SMP) dan Security Risk Assessment (SRA) Regional Papua-Maluku, Selasa (23/1/2024). 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku menggelar Workshop Sistem Manajemen Pengamanan (SMP) dan Security Risk Assessment (SRA) Regional Papua-Maluku.

Workshop ini dilaksanakan selama lima hari sejak  22-26 Januari 2023 di Swissbel Hotel Sorong, Papua Barat Daya.

Supervisor Geosecurity PT Pertamina Patra Niaga Regional Papua-Maluku, Halilur Rahman mengatakan kegiatan ini rangka bulan  Keselamatan Kesehatan Kerja (K3).

Baca juga: Update Harga BBM Pertamina di Tanah Papua 27 November, Pertamax Dijual Rp14.000 per Liter

Bulan K3  dilaksanakan di seluruh instansi dan Pertamina juga melakukan ini dalam setahun sekali.

"Bulan K3 meliputi bulan keamanan, keselamatan kerja bagi pekerja yang diutamakan untuk aset yang berada di dalamnya," katanya kepada TribunSorong.com.

Baca juga: Pertamina Diminta Siapkan Stok BBM di Raja Ampat Jelang Pemilu 2024, Ini Alasannya

Ia bilang, yang terlibat dalam kegiatan ini adalah semua berasal dari internal, dari pihak corporate security.

"Pengajar yang punya kualitas kita datangkan dari Jakarta. Mereka punya sertifikat BNSP yang diakui oleh Polri," ucapnya.

Lanjut dia, tahun ini materinya yaitu sistem manajemen pengamanan, yang disosialisasi Peraturan Kepolisian (Perpol) Nomor 7 Tahun 2019 dan sosialisasi Security Ris Assessment pada tempat yang berpotensi terjadi ancaman, tantangan, gangguan, hambatan.

"Contohnya di terminal IT Jayapura penyaluran BBM agar tidak terhambat agar kita berkoordinasi dengan pihak-pihak eksternal, berkoordinasi dengan community development di sekitar Ring 1," katanya.

Operasional tertuju pada penyaluran BBM dan kebutuhan masyarakat itu tidak terganggu dan keamanan, keselamatan pekerja terjadi kenyamanan mereka bekerja.

Ketika SMP dan SRA ini diterapkan di semua pegawai yang berada di region Papua-Maluku ada 32 tempat, di antaranya DPPU DEO Sorong, Fuel Terminal, dan IT Sorong.

Ia berharap kepada peserta setelah mengikuti kegiatan workshop tersebut mereka dapat menerapkan di unit kerjanya masing-masing.

Baca juga: Pemilik Hak Ulayat Palang Sumur Migas di Kabupaten Sorong, Begini Tanggapan Pertamina EP

Keamanan, kenyamanan seluruh pekerja terlaksana, tercipta dan distribusi BBM kepada masyarakat tersalurkan tanpa halangan, gangguan dan hambatan serta rintangan.

"Kerjasama dengan stakeholder di sekitarnya, TNI-Polri dan pihak yang berkepentingan community development terjalin dengan baik," ucapnya.

Selain itu, pada peringatan Bulan K3 Pertamina Patra Niaga Regional Papua-Maluku melaksanakan Pelatihan Safetyman SPBU Batch 1 Regional Papua Maluku.

Baca juga: Tunggu Kepastian PT Pertamina, Mesak Moifilit Ancam Aksi Lebih Besar

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved