Anggota Komisi X DPR RI Robert Kardinal Dorong Pelaku Usaha Kemas Produk UMKM Berkualitas

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggelar bimbingan teknis (bimtek) bagi pelaku ekonomi kreatif subsektor desain produk di Kota Sorong.

Program kerja sama antara Kemenparekraf dengan Komisi X DPR RI tersebut dilaksanakan di Rylich Panorama Hotel, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Selasa (23/1/2024).

Baca juga: Robert Kardinal Ramah Tamah Bersama Orang Tua dan Mahasiswa UNIMUDA Sorong Penerima KIP

Anggota Komisi X DPR RI Robert Joppy Kardinal mengatakan, materi bimtek yang disampaikan tim Kemenparekraf mengenai cara pemasaran dan teknik mem-branding produk UMKM.

Itu juga harus ada dukungan pemerintah daerah dengan menyiapkan wadah sebagai lokasi menjual hasil produk UMKM.

"Ketika mereka tidak punya tempat berjualan akhirnya nanti yang jual lebih banyak dari yang beli sehingga pemerintah daerah bisa perhatikan ini," katanya kepada TribunSorong.com.

Baca juga: KKP Gelar Bimtek Kewirausahaan, Anggota DPR RI Robert J Kardinal Harap Kemandirian Nelayan

Ia menambahkan, potensi kreativitas di wilayah Papua Barat Daya sangat tinggi sehingga pemerintah diharapkan bisa membantu akses guna mempermudah para pelaku usaha.

Produk UMKM

Robert Joppy Kardinal bilang, ikan asin merupakan satu dar sekian produk UMKM Kota Sorong yang mudah dijumpai.

Baca juga: Mendagri Ajak Konsumsi Pangan Lokal, Robert Kardinal: Keluarkan Instruksi Resmi Jangan Hanya Imbauan

Dia sudah beberapa kali menyampaikan ke pemerintah agar ikan asin ini di-branding agar ada merek.

Politisi senior Parta Golkar ini mencontohkan, Penjabat (Pj) Bupati Maybrat Bernhard Rondonuwu sudah membuat gebrakan pada produk UMKM kacang tanah.

"Saya pun turut membantu beliau (Pj Bupati Maybrat) memasarkan produk kacang tanah ini," katanya.

Baca juga: Anggota Komisi X DPR RI Robert Joppy Kardinal Dukung Kebijakan Pj Bupati Maybrat soal Penganan Lokal

Menurut Robert Joppy Kardinal, produk UMKM kacang tanah Maybrat ini pernah bekerja sama dengan kacang Garuda, tetapi tidak berjalan mulus karena terhambat masalah transportasi. (tribunsorong.com/petrus bolly lamak)