Migas

Eksplorasi Kunci Keberlanjutan Pasokan Energi, PHE Geber Akselerasi di Domestik dan Luar Negeri

Keberhasilan itu dicatatkan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) yang merupakan Subholding Upstream Pertamina melalui kegiatan eksplorasi.

|
Editor: Jariyanto
DOK. PHE
Kegiatan eksplorasi PT Pertamina Hulu Energi (PHE) yang merupakan Subholding Upstream Pertamina pada area blok wilayah kerja. 

TRIBUNSORONG.COM, LOMBOK - Temuan sumber daya minyak bumi dan gas (migas) di Indonesia selama kurun waktu 2023 tidak kurang dari 1,4 miliar barel setara minyak (BBOE) inplace.

Keberhasilan itu dicatatkan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) yang merupakan Subholding Upstream Pertamina melalui kegiatan eksplorasi pada area yang sudah dikembangkan secara penuh di blok yang ada. 

Baca juga: Direktur Eksplorasi Pertamina Hulu Energi Sebut Ketahanan Energi Nasional Butuh Peran Media

Capaian tersebut menunjukkan optimisme bahwa Indonesia masih memiliki potensi yang besar sehingga PHE bisa mengoptimalkan aset dan menjaga laju produksi migas.

Berdasarkan Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), kebutuhan dalam negeri akan energi minyak dan gas secara volumetrik masih akan terus meningkat setiap tahunnya. 

Baca juga: PHE Catatkan Kinerja Moncer pada 2023, Produksi dan Eksplorasi Migas Over Target

Eksplorasi merupakan kunci dari keberlanjutan pasokan energi guna menemukan sumber daya dan memastikan ketersediaan energi primer terjaga dalam rangka memenuhi kebutuhan energi dalam negeri. 

Selaras kebutuhan energi nasional yang terus meningkat hingga 2050, migas terutama gas masih menjadi kunci penting dalam pemenuhan energi saat ini dan era transisi menuju renewable energy (energi terbarukan). 

"Eksplorasi PHE secara konsisten mendukung program tersebut dengan dibuktikan melalui penemuan eksplorasi yang 55 persennya didominasi gas," ujar Direktur Eksplorasi PHE Muharram Jaya Panguriseng dalam Media Gathering Subholding Upstream 2024 yang diselenggarakan 5-7 Februari lalu di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Baca juga: Tarian Peresean Suku Sasak, Supremasi Euforia Kemenangan Raja Hibur Peserta Media Gathering PHE 2024

Ia menjelaskan, aktivitas eksplorasi meningkat signifikan dibanding 2022, terlihat dari pengeboran yang naik hingga 18 persen (20 sumur completed dan enam on going), survei seismik 3D hingga 268 (penyelesaian survei 1.512 kilometer persegi) dan penambahan new prospective resources hingga 128 persen (telah dicatatkan 1.3 BBOE). 

Dari segi investasi, eksplorasi PHE juga meningkat sesuai aktivitas berjalan, namun dari segi finding cost menurun yang ini berarti bahwa kegiatan dilakukan efektif dan efisien.

Baca juga: Pemkab Maybrat Raih Penghargaan BPH Migas Awards 2023, Pj Bupati: Komitmen Dukung BBM 1 Harga

Keberhasilan eksplorasi PHE pada 2023 berakar dari strategi Infrastructure led exploration (near field exploration) yang mencari penemuan-penemuan baru di area yang sudah mature dan open area exploration (emerging & frontier exploration) dengan fokus mencari wilayah kerja baru dengan target giant discovery.

"Dalam upaya meningkatkan rasio temuan sumber daya per struktur, PHE akan melakukan perimbangan portofolio antara pengeboran eksplorasi di lokasi yang berada dekat lapangan produksi (near field exploration) dan pengeboran eksplorasi di area baru yang belum digarap sebelumnya (emerging & frontier area)," ucap Muharram Jaya Panguriseng.

Direktur Eksplorasi Pertamina Hulu Energi (PHE) Muharram Jaya Panguriseng menyampaikan paparan dalam Media Gathering PHE 2024 di Pullman Lombok Mandalika Beach Resort, Nusa Tenggara Barat, Selasa (6/2/2024).
Direktur Eksplorasi Pertamina Hulu Energi (PHE) Muharram Jaya Panguriseng menyampaikan paparan dalam Media Gathering PHE 2024 di Pullman Lombok Mandalika Beach Resort, Nusa Tenggara Barat, Selasa (6/2/2024). (TRIBUNSORONG.COM/JARIYANTO)

Saat ini, lanjutnya, PHE sedang gencar mengevaluasi bawah permukaan dan mempersiapkan pengeboran eksplorasi di lepas Pantai Matindok, lepas Pantai East Natuna, dan blok eksplorasi baru lainnya. 

Tidak hanya berperan di wilayah kerja eksisting, PHE juga mencari peluang-peluang baru di frontier area melalui kegiatan akuisisi data. 

Baca juga: Muda-mudi Ring 1 Tambang Migas Kabupaten Sorong Ternyata Banyak yang Kuliah di Luar Negeri

Full tension gradiometry (FTG) dengan menggunakan teknologi terkini yang dilakukan di Kutai (Basin) tercatat sebagai realisasi di pertengan 2023 dan akan diikuti persiapan survei seismik di Bone, Seram, dan Bird’s Head sebagai upaya membuka peluang giant discovery.   

Melalui breakthrough mindset, ditargetkan penemuan-penemuan besar baru dapat terealisasi dalam waktu dekat melalui program stratigraphic trap play in mature area, deeper target, turbidite play, thrust play, deepwater exploration, unconventional hydrocarbon, serta new business di antaranya carbon capture and storage (CCS) dan gold natural hydrogen/geologic hdrogen.

Halaman
12
Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved