Pemilu 2024

Ribuan C1 Pleno DPRD Kota dan Provinsi Dicetak di Sorong, Filenya Dibuka Pakai Kode Khusus

Sebanyak 1.740 C1 pleno itu dicetak tiga hari sebelum pencoblosan tepatnya 11 Februari 2024.

|
ISTIMEWA
C1 pleno DPRD Kota Sorong dan Provinsi Papua Barat Daya yang dicetak di Kota Sorong tiga hari sebelum pencoblosan. 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - C1 pleno DPRD Kota Sorong dan Provinsi Papua Barat Daya ternyata dicetak di Kota Sorong.

Baca juga: H-13 Pencoblosan, KPU Papua Barat Daya Pastikan Logistik ke Enam Daerah Bawaan Sudah Lengkap

Sebanyak 1.740 C1 pleno itu dicetak tiga hari sebelum pencoblosan tepatnya 11 Februari 2024.

Mudatsir selaku owner percetakan di Kota Sorong mengaku, KPU Papua Barat Daya meminta cetak ribun C1 pleno itu.

Ada 87 rangkap C1 pleno yang diminta cetak, di mana satu rangkap isinya 20 lembar sehingga totalnya 1.740 halaman.

"87 rangkap yang dicetak terdiri C1 plano DPRD Kota Sorong dapil satu, dua dan tiga serta DPR Provinsi Papua Barat Daya dapil dua," katanya kepada awak media, Senin (18/3/2024).

Baca juga: Potensi Pemilu Curang, KPU Papua Barat Daya Minta Parpol dan Caleg Fokus Edukasi Pemilih

Ia bilang, awalnya pihak PPK KPU Papua Barat Daya sempat berkomunikasi soal bahan yang akan dicetak asli atau tidak.

Mudatsir tidak mengkonfirmasi balik soal keasilan bahan yang akan dicetak. Tapi PPK KPU terus bertanya.

Akhirnya, ia menunjukan bahan albatros dan PPK KPU tidak memberikan komentar tetapi menyuruh dicetak agar memenuhi kekurangan.

Bahan albatros itulah dipakai mencetak C1 plano DPRD Kota Sorong dan DPR Provinsi Papua Barat Daya.

"Kami sebagai penyedia jasa, hanya disuruh cetak. Kalau ada orang suruh cetak ya kami cetak saja, kami tidak tahu ini apa dan untuk apa. Kalau mereka suruh cetak uang, pasti mau tidak mau cetak," ucapnya.

Baca juga: KPU Papua Barat Daya Teken MoU Bersama Polda, Wujudkan Pemilu Aman dan Damai

Sebelum pihaknya mencetak C1 plano tersebut, kata Mudatsir, pihak PPK KPU Provinsi Papua Barat Daya langsung datang mengantar filenya.

File yang diantar berisi desain C1 pleno yang tidak bisa dibuka orang lain karena terpasang kode khusus.

"Jadi mereka datang kasih file kesini dan kasih kode, baru kami bisa akses. Kalau mereka tidak kasih akses kode juga kami tidak bisa buka untuk mencetak," ungkapnya.

Baca juga: KPU Papua Barat Daya Terima Laporan Indikasi Kecurangan Pemilu 2024 di Lima Daerah, Pastikan Ada PSU

Mudatsir menambahkan, harga perlembar C1 pleno sekitar Rp67.000 sudah terpotong pajak.

"Mereka suruh cetak tanggal 11 Februari. Tapi sore itu juga mereka datang ambil sebagian, karena katanya mau didistribusikan dan malam lagi diambil sebagiannya lagi," pungkas dia. (/tribunsorong.com) 

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved