Kasus Vina Cirebon

Kasus Vina Cirebon, Aldi Renaldi Ngaku Dipukul Hingga Matanya Dibalsem

Aldi Renaldi mencuri perhatian publik saat menceritakan penyiksaan yang dialaminya saat ditangkap polisi terkait kasus tewasnya Vina dan Eky.

ISTIMEWA
Salah satu saksi di sidang PK Saka Tatal, Aldi Renaldi menceritakan bagaimana dirinya mendapatkan tindakan kekerasan dan tak pantas saat ditangkap oleh polisi pada 2016 silam terkait kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon. 

Aldi menyebut tiba di kantor polisi pada 17.30 WIB.

Ia terus menerima tindak kekerasan hingga 00.00 WIB.

Dipukul hingga dibalsem

Aldi menguraikan, tindak kekerasan yang diterima berbagai macam.

Mulai pukulan, tendangan hingga matanya dibalsem.

Ketika itu, Aldi dipaksa mengakui telah membunuh Vina dan Eky.

"Kamu ngaku saja, ngaku, ngaku," kata Aldi menirukan ucapan polisi kala itu.

Meskipun dianiaya, dirinya tetap teguh di pendiriannya untuk menolak mengakui.

Pada akhirnya, Aldi dilepaskan setelah kurang 24 jam berada di kantor polisi.

Alasannya karena Aldi tetap tidak mengaku terlibat pembunuhan Vina dan Eki.

Seperti di neraka

Aldi diketahui menderita luka-luka di tubuhnya akibat disiksa polisi.

Dirinya sempat tidak bisa jalan beberapa waktu.

"Satu bulan muka baru beres (sembuh). Jalan saja nggak bisa," ujar dia.

Baca juga: Polisi Gelar Rekonstruksi Pembunuhan Mahasiswa UNAMIN Sorong, Ada 24 Adegan Pelaku

Diketahui setelah dibebaskan, Aldi masih dikenai wajib lapor selama satu bulan.

Setiap hari Senin dan Kamis dirinya mendatangi kantor polisi.

"Senin-Kamis itu ditabok bolak-balik," tegas Aldi.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved