Kasus Vina Cirebon
Kasus Vina Cirebon, Aldi Renaldi Ngaku Dipukul Hingga Matanya Dibalsem
Aldi Renaldi mencuri perhatian publik saat menceritakan penyiksaan yang dialaminya saat ditangkap polisi terkait kasus tewasnya Vina dan Eky.
Aldi menyebut tiba di kantor polisi pada 17.30 WIB.
Ia terus menerima tindak kekerasan hingga 00.00 WIB.
Dipukul hingga dibalsem
Aldi menguraikan, tindak kekerasan yang diterima berbagai macam.
Mulai pukulan, tendangan hingga matanya dibalsem.
Ketika itu, Aldi dipaksa mengakui telah membunuh Vina dan Eky.
"Kamu ngaku saja, ngaku, ngaku," kata Aldi menirukan ucapan polisi kala itu.
Meskipun dianiaya, dirinya tetap teguh di pendiriannya untuk menolak mengakui.
Pada akhirnya, Aldi dilepaskan setelah kurang 24 jam berada di kantor polisi.
Alasannya karena Aldi tetap tidak mengaku terlibat pembunuhan Vina dan Eki.
Seperti di neraka
Aldi diketahui menderita luka-luka di tubuhnya akibat disiksa polisi.
Dirinya sempat tidak bisa jalan beberapa waktu.
"Satu bulan muka baru beres (sembuh). Jalan saja nggak bisa," ujar dia.
Baca juga: Polisi Gelar Rekonstruksi Pembunuhan Mahasiswa UNAMIN Sorong, Ada 24 Adegan Pelaku
Diketahui setelah dibebaskan, Aldi masih dikenai wajib lapor selama satu bulan.
Setiap hari Senin dan Kamis dirinya mendatangi kantor polisi.
"Senin-Kamis itu ditabok bolak-balik," tegas Aldi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.