Debat Pilkada Papua Barat Daya 2024

Paslon BERSINAR Janji Dongkrak PAD Papua Barat Daya Lewat Pengelolaan SDA Berkelanjutan

Langkah prioritas adalah penyiapan regulasi yang jelas serta pemetaan kewenangan antara pemerintah provinsi, kabupaten, kota, dan pemerintah pusat.

Penulis: Ismail Saleh | Editor: Petrus Bolly Lamak
TRIBUNSORONG.COM/ISMAIL SALEH
Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya Nomor Urut Nomor Urut 5 Bernard Sagrim-Sirajudian Bauw (BERSINAR) saat mengikuti Debat Publik Ketiga Pilkada 2024 di Hotel Vega, Kota Sorong, Rabu (20/11/2024). 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya Nomor Urut 5 Bernard Sagrim-Sirajudin Bauw (BERSINAR) menjawab pertanyaan panelis dalam debat publik ketiga Pilkada 2024 di Hotel Vega, Kota Sorong, Rabu (20/11/2024).

Baca juga: Upaya Paslon JOIN Kelola Hutan Papua Barat Daya Seluas 3,4 Juta Hektare untuk Simpanan Karbon

Pertanyaan panelis itu berkaitan dengan strategi paslon utnuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Papua Barat Daya melalui pengelolaan sumber daya alam (SDA) berkelanjutan.

Calon Gubernur Bernard Sagrim menjelaskan, bahwa sebagai provinsi baru, Papua Barat Daya memerlukan regulasi tepat untuk memastikan pengelolaan SDA dapat memberikan kontribusi maksimal terhadap kapasitas fiskal daerah.

Baca juga: Langkah Elisa Kambu-Ahmad Nausrau Kembangkan KEK Sorong Papua Barat Daya

Langkah prioritas adalah penyiapan regulasi yang jelas serta pemetaan kewenangan antara pemerintah provinsi, kabupaten, kota, dan pemerintah pusat.

Pemetaan ini penting mempertegas batas kewenangan agar regulasi dan pengelolaan SDA dapat berjalan efektif. 

“Hal ini juga mendukung sinergi yang baik antara pemerintah daerah dan pusat,” ujar Bernard Sagrim.

Ia bilang, Paslon BERSINAR akan mengedepankan kolaborasi lintas sektor termasuk sektor swasta, pemilik hak ulayat.

Serta pemerintah kabupaten dan kota, untuk memetakan dan mengoptimalkan sumber-sumber pendapatan daerah.

“Kolaborasi ini bertujuan memastikan potensi SDA terkelola dengan baik sehingga ketergantungan pada subsidi pemerintah pusat dapat diminimalkan,” katanya.

Baca juga: Debat Ketiga Pilkada 2024, Paslon GAUL Tawarkan Konsep A3 untuk Menarik PAD Papua Barat Daya

Baca juga: Kasasi Paslon Joppye-Ibrahim soal Sengketa Pilkada Papua Barat Daya Ditolak Mahkamah Agung

Ia menegaskan, pentingnya penerapan prinsip keberlanjutan dalam pengelolaan SDA.

Otonomi khusus yang dimiliki Papua Barat Daya dapat menjadi peluang untuk mengoptimalkan penerimaan keuangan daerah melalui kebijakan spesial treatment yang diatur undang-undang.

“Kami yakin langkah-langkah strategis tersebut mampu mendorong Papua Barat Daya menjadi lebih mandiri secara fiskal sekaligus menjaga kelestarian SDA bagi generasi mendatang,” tandasnya. (tribunsorong.com/ismail saleh)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved