Penemuan Mayat di Saoka Sorong

Keluarga Maluku Bakar Lilin di Depan Markas PM AL Lantamal Sorong, Ibunda Kesya Ungkap Kejanggalan

Aksi dalam rangka mengenang tujuh hari kematian Kesya Irena Yola Lestaluhu (20) tersebut diikuti keluarga korban, kerabat, serta sejumlah tokoh Maluku

|
Penulis: Safwan | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM/SAFWAN ASHARI
Keluarga Maluku menggelar aksi bakar lilin di ruas jalan Yos Sudarso, tepatnya di depan Markas Polisi Militer Angkatan Laut (PM AL) Lantamal XIV/Sorong, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Sabtu (18/1/2025) malam. 

Ia pun menyebut perbuatan itu dilakukan oleh orang yang sudah sakit hati ke Kesya, namun disampaikan bahwa pelaku baru bertemu pada malam itu.

"Saya menduga ini tak dilakukan satu orang. Pelaku A tidak mungkin lakukan itu sendiri," kata Amina sembari menyesalkan barang bukti (BB) sangkur yang belum juga ditemukan.

Kronologi dan motif

Jajaran Polisi Militer Angkatan Laut (PM-AL) Lantamal XIV/Sorong merilis kronologi hingga motif kasus pembunuhan Kesya Irena Yola Lestaluhu (20) di Pantai Saoka, Kota Sorong, Papua Barat Daya yang melibatkan oknum anggota TNI AL.

Kepala Seksi Penyelidikan dan Kriminal (Lidkrim) PM-AL Lantamal XIV/Sorong Mayor (PM) Anton Sugiharto mengatakan, pelaku berinisial ASWP berpangkat kelasi (KLS).

Awalnya korban dijemput di rumah oleh saksi S bersama beberapa temannya pada Minggu (13/1/2025) pukul 01.00 WIT dini hari.

Baca juga: BREAKING NEWS: Geger Penemuan Mayat Wanita Tanpa Busana di Pantai Saoka Sorong

Rombongan kemudian menuju ke sebuah tempat hiburan malam (THM) di Kota Sorong.

"Aantara korban dan pelaku beda rombongan, sehingga sejak awal tidak ada hubungan apa-apa. Dari keterangan saksi S, mereka masuk pukul 02.00 WIT, barulah mulai kenalan di tempat itu," kata Mayor (PM) Anton Sugiharto kepada awak media pada Rabu (15/1/2025).

Pada pukul 03.00 WIT, teman pelaku hendak pulang sehingga korban juga ingin ikut mengantar.

Korban kemudian kembali ke THM lalu menemui saksi S dan beberapa teman-temannya di dalam.

"Pada pukul 04.30 WIT, korban dan pelaku keluar keluar menggunakan mobil jenis Inova hitam. Sementara lainnya gunakan kendaraan mereka masing-masing," ucap Anton.

Lanjutnya, kedua rombongan ini sempat berkumpul di Tembok Berlin area reklamasi selanjutnya menenggak minuman keras (keras).

Baca juga: Sosok Perempuan yang Meninggal Tragis di Pantai Saoka Sorong di Mata Keluarga

Saksi S kemudian mengajak koban pulang, namun ditolak karena hendak diantar oleh pelaku.

"Setelah itu, pelaku dan korban menuju ke sebuah hotel dengan tujuan check in namun gagal sehingga menuju ke Saoka," kata Anton.

"Keduanya dalam kondisi dipengaruhi minuman keras. Dalam perjalanan mereka sempat berhubungan intim." 

Pada momen itulah terjadi peristiwa tragis yang mana pelaku gelap mata setelah terjadi cekcok karena merasa belum puas.

Sumber: TribunSorong
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved