Komunitas Blast
Jaga Kekayaan Laut Papua Barat Daya, YAKN Usung Misi Pendampingan hingga Pengembangan Mikro Bisnis
Bird’s Head Seascape Senior Manager YKAN Awaludinnoer Ahmad Awaludinnoer menjelaskan, keberadan YKAN di Papua Barat Daya sejak awal 2000-an.
Penulis: Angela Cindy | Editor: Jariyanto
“Kami memiliki forum komunikasi yang memungkinkan respons cepat terhadap kasus ilegal. Ada grup WhatsApp yang melibatkan aparat dan masyarakat kampung untuk melaporkan kejadian mencurigakan,” ucap Wawan.
Ia mengakui bahwa patroli masih menjadi kendala utama karena keterbatasan anggaran.
Baca juga: Pemkab Raja Ampat Papua Barat Daya Gelar FGD, Bahas RPJPD 2025-2045
Menyiasati hal ini, YKAN mendorong keterlibatan masyarakat dalam menjaga ekosistem laut sebab mereka punya pemahaman kuat dalam menjaga lingkungan.
"Secara tradisional, mereka menggunakan alat tangkap yang ramah lingkungan, seperti kail dan tombak, bukan jaring atau bahan kimia berbahaya,” kata Wawan.
“Kami berharap kesadaran masyarakat dan dukungan dari berbagai pihak terus meningkat agar ekosistem laut tetap terjaga bagi generasi mendatang.”
YKAN, kata Wawan, terus mengembangkan program-program berbasis komunitas dan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak guna memastikan bahwa Papua Barat Daya tetap menjadi surga laut yang lestari. (tribunsorong.com/angela cindy)
Kapolda Papua Barat Daya Beber Tantangan dan Kompleksitas Kamtibmas, Jumlah Personel Masih Minim |
![]() |
---|
4 Poin Penting Hasil Rapat Persiapan Destinasi Wisata Jelang Libur Idulfitri di Papua Barat Daya |
![]() |
---|
Pendidikan dan Kesehatan Jadi Fokus Utama Pembangunan Papua Barat Daya |
![]() |
---|
Inilah Aspek dan Target Pembangunan Papua Barat Daya, 4 Daerah Masuk Sektor Unggulan RPJMD 2025-2029 |
![]() |
---|
Musrenbang Kota Sorong 2025 Dimulai dari Kelurahan, Berlanjut ke Distrik dan Kota |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.