Kejurda Tinju Amatir Papua Barat Daya
Kejuaraan Tinju Amatir PFM-Cup I, Laga Daud Yordan vs Geisler Ap Terbatas untuk 500 Penonton
Ajang yang diinisiasi Anggota DPD RI Paul Finsen Mayor ini digelar di Aula Batalyon Infanteri 762/Vira Yudha Sakti, Kota Sorong.
Penulis: Angela Cindy | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Kejuaraan Tinju Amatir Open Tournament se-Papua Barat Daya bertajuk Paul Finsen Mayor (PFM) Cup I bakal dihelat 24 Juni-1 Juli 2025.
Ajang yang diinisiasi Anggota DPD RI Paul Finsen Mayor ini digelar di Aula Batalyon Infanteri 762/Vira Yudha Sakti, Kota Sorong.
Baca juga: Motivasi Daud Yordan untuk Petinju Papua, Soft Launching Kejurda Tinju Amatir di Kota Sorong Meriah
PFM mengatakan, kejuaraan akan menjadi agenda tahunan buat menjaring bibit-bibit petinju potensial dari Bumi Cenderawasih yang siap bersaing di kancah nasional maupun internasional.
“Saya sudah kantongi lisensi promotor internasional sejak seminggu lalu. Saya tidak hanya fasilitasi pembinaan, tapi juga siap bawa atlet Papua ke panggung dunia,” ujarnya, Sabtu (21/6/2025).
Baca juga: Juara Dunia Tinju Daud Yordan Meriahkan Kejurda Tinju Amatir se-Papua Barat Daya di Kota Sorong
Menurut PFM, daya tarik utama kejurda ini adalah laga eksebisi kelas dunia.
Dua petinju terbaik, Daud Yordan, penyandang juara dunia tiga kelas berbeda yang juga seorang senator akan bertarung dengan Juara WBC Asia Continental, yakni Gessler AP.
Mengantisipasi membeludaknya penonton dan belajar dari insiden fatal di Nabire beberapa tahun lalu, panitia menetapkan harga tiket masuk Rp200 ribu untuk laga hari pertama yang menampilkan laga big match Daud Yordan vs Gessler Ap.
Tiket terbatas hanya untuk 500 penonton demi menjaga keamanan dan kenyamanan, mengingat kapasitas gedung yang kecil.
“Awalnya gratis, tapi ruangannya kecil dan yang naik ring ini petinju dunia. Jadi harus dibatasi. Harga tiket Rp200 ribu itu bukan apa-apa dibanding momentum luar biasa ini,” kata PFM.
Ia menyebut, laga pembuka akan dihadiri Wakil Ketua MPR RI, 16 anggota DPD RI, serta beberapa anggota DPR RI.
Baca juga: Presiden Prabowo Cabut Izin Tambang Nikel Raja Ampat, Anggota DPD RI Dorong Reformasi Pariwisata
Kejuaraan juga mendapat dukungan dari pengurus Pertina dan federasi tinju internasional.
Selain memacu prestasi olahraga, PFM menilai kegiatan ini strategis dalam menekan kriminalitas dan meningkatkan keterlibatan pemuda dalam kegiatan positif.
“Beberapa bulan terakhir, ketika tinju mulai bergeliat, eskalasi konflik dan kriminal menurun. Anak-anak muda punya kesibukan. Ini bukan cuma soal olahraga, ini soal masa depan Papua,” ujar PFM.
Baca juga: Sosok Komeng, Profil Anggota DPD RI Viral karena Foto Saat Pilkada, Kini Fokus Sawit dan Tambang
PFM Cup I, tambahnya, bukan sekadar kejuaraan, tapi langkah awal menciptakan ekosistem tinju yang profesional, terarah, dan berkelas dunia di Papua Barat Daya.
Dengan konsistensi penyelenggaraan dan dukungan lintas sektor, Papua tak hanya dikenal lewat sepak bola, tapi juga bertaring di arena tinju.
“Kalau sepak bola sudah banyak yang urus, tinju belum banyak disentuh. Padahal orang Papua itu, jiwa bertarungnya ada. Jadi daripada berkelahi di jalan, lebih baik di atas ring,” kata PFM. (tribunsorong.com/angela cindy)
Komisi XIII DPR RI Kunker ke Papua Barat Daya, Poin-Poin Ini Siap Direkomendasi ke Pusat |
![]() |
---|
Diskusi Otsus Papua, Anggota DPD RI Agustinus Kambuaya Soroti Tumpang Tindih Aturan |
![]() |
---|
Sosialisasi UU Otus, Anggota DPR dan DPD RI Soroti Nasib Honorer di Papua Barat Daya |
![]() |
---|
Polemik Pemberhentian Pendamping Desa, Senator DPD RI Desak Kementerian Desa Beri Diskresi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.