Otsus
Pemuda Gereja Papua Ini Beber Tugas Wapres Gibran Sesungguhnya jika Berkantor di Papua
Gibran memiliki tanggung jawab moral dan politik untuk memulai penyelesaian konflik Papua secara menyeluruh.
Ia menegaskan bahwa Gibran memiliki tanggung jawab moral dan politik untuk memulai penyelesaian konflik Papua secara menyeluruh.
“Kami bukan objek pembangunan, kami adalah pemilik tanah ini. Kami tidak butuh pencitraan, tapi keadilan. Biarkan kami bicara, dan dunia mendengar,” ujarnya tegas.
Baca juga: Bupati Johny Kamuru Dukung Program Nasional Prabowo-Gibran untuk Kemajuan Sorong
Sebagai Ketua Kaum Muda Baptis West Papua, Akia juga menekankan pentingnya membuka ruang dialog antara pemerintah dan masyarakat Papua, termasuk kelompok pro-kemerdekaan, dengan melibatkan pihak ketiga seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Ia juga menyoroti pentingnya transparansi media dalam mengawal isu HAM di Papua.
“Mengizinkan wartawan independen meliput situasi HAM di Papua akan membuka akses terhadap informasi yang selama ini dikaburkan,” tambahnya.
Baca juga: DAFTAR Artis yang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Raline Shah Gabung Paling Akhir
Rekomendasi Akia Wenda:
- Fasilitasi dialog damai yang adil dan setara.
- Terapkan transparansi dalam pengelolaan sumber daya alam dan perizinan.
- Hentikan pendekatan militer, utamakan pendekatan kemanusiaan.
- Libatkan masyarakat adat dalam proses perencanaan dan pengambilan keputusan.
- Izinkan wartawan independen meliput secara bebas. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.