Layanan Kesehatan Sorong Selatan

Balita di Sorong Selatan Idap Sakit Langka, Bupati Petronela Bantu Santunan hingga Rujukan ke RSCM

Balita tersebut merupakan putri pertama pasangan M. Nurman Ramadhan dan Dewi Saptawati, warga Teminabuan, Kabupaten Sorong Selatan, Papua Barat Daya.

Penulis: Astri | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM/ASTRI
JENGUK BALITA SAKIT LANGKA - Bupati Sorong Selatan Petronela Krenak menjenguk Naura Ufaira Hanum, bayi berusia 14 bulan yang menderita penyakit Atresia bilier (AB) pada Jumat (11/7/2025). Balita pasangan M. Nurman Ramadhan dan Dewi Saptawati, warga Teminabuan, Kabupaten Sorong Selatan, Papua Barat Daya tersebut mengidap penyakit langka Atresia bilier. 

Definisi

Dilansir dari halodoc.com, Atresia bilier adalah penyakit langka pada saluran empedu yang hanya menyerang bayi.

Saluran empedu adalah jalur yang membawa cairan pencernaan yang disebut empedu dari hati ke usus kecil.

Sesampainya di sana, cairan empedu memecah lemak dan menyerap vitamin, dan kemudian menyaring limbah dari tubuh.

Akibat Atresia bilier, saluran ini membengkak dan tersumbat, sehingga empedu terperangkap di hati lalu mulai menghancurkan sel.

Baca juga: BPK Audit APBD Sorong Selatan 2024, Wabup Ajak PD Bersikap Terbuka dan Bertanggung Jawab

Seiring waktu, hati bisa terluka (sirosis) kemudian tidak dapat menyaring racun sebagaimana mestinya. 

Beberapa bayi mengalami Atresia bilier sejak dalam rahim, namun paling sering gejala muncul antara 2-4 pekan setelah bayi lahir.

Terdapat dua bentuk Atresia bilier, yaitu perinatal dan postnatal.

Penyebab

Penyakit ini bukanlah penyakit menurun atau pun menular, namun terjadinya Atresia bilier masih belum dapat dipastikan.

Kemungkinan pemicu Atresia bilier:

  • Perubahan genetik;
  • Gangguan sistem imun;
  • Gangguan perkembangan hati dan saluran empedu saat di dalam kandungan;
  • Paparan pada zat beracun saat dalam kandungan;
  • Infeksi virus atau bakteri;
  • Faktor Risiko Atresia Bilier.

Faktor risiko Atresia bilier

  • Bayi baru lahir;
  • Bayi lahir prematur;
  • Berasal dari Asia atau Afrika-Amerika;
  • Berjenis kelamin perempuan;
  • Gejala pada bentuk perinatal, gejala biasanya timbul pada usia sebelum 2 minggu, sedangkan pada tipe postnatal, keluhan biasanya baru tampak pada usia 2-8 pekan.

Gejala awal Atresia bilier

1. Penyakit Kuning

Warna kuning pada kulit dan mata karena tingkat bilirubin (pigmen empedu) yang sangat tinggi dalam aliran darah.

Halaman
123
Sumber: TribunSorong
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved