Kesehatan Reproduksi Wanita
Siswi SMPN 9 Kabupaten Sorong Dapat Edukasi Menstruasi Program Rumanona
Siswi SMP Negeri 9 Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, sekolah yang belokasi di Ditrik Salawati menjadi target edukasi kesehatan reproduksi.
Penulis: Ismail Saleh | Editor: Jariyanto
Pada sesi ini dijelaskan pentingnya mengganti pembalut minimal tiga kali sehari, menjaga kebersihan area intim, dan mengonsumsi makanan sehat seperti zat besi dan magnesium.
"Kita juga edukasi mereka untuk menghindari junk food dan kafein saat menstruasi,” ucap Jeanette.
Pemaparan juga mencakup kapan harus mengunjungi dokter, termasuk mengenali tanda-tanda gangguan yang tidak normal selama haid.
Jika peserta memiliki keluhan pribadi, mereka bisa langsung berkonsultasi dengan dokter di lokasi.
Rangkaian edukasi ini juga diselingi dengan kuis interaktif, game ringan, serta demonstrasi cara memakai dan membuang pembalut dengan benar.
Di akhir sesi, dilakukan Q&A terbuka bersama dokter.
“Sesi Q&A ini paling seru. Banyak hal yang selama ini mereka bingung atau malu bertanya, akhirnya bisa diklarifikasi secara ilmiah oleh dokter langsung. Anak-anak jadi makin nyaman membicarakan menstruasi,” katanya.
Baca juga: Persoalan Perempuan dan Anak Kompleks, Kadinsos DP3A Papua Barat Daya: Butuh Kolaborasi Cari Solusi
Sementara narasumber dr. Pauline Windawati dalam pemaparannya menyebut, ruang edukasi seperti ini penting guna menciptakan rasa aman bagi remaja perempuan.
“Menstruasi adalah proses biologis alami yang dialami setiap perempuan. Ini hal yang normal dan tidak perlu dianggap memalukan,” ujarnya.
Baca juga: Ibu di Sorong Ancam Eksekusi Anak, MW FORHATI Papua Barat Daya: Ini Tamparan bagi Kaum Perempuan
Kepala SMPN 9 Katapop Desmina Hutajulu mengapresiasi inisiatif yang digagas para remaja perempuan Papua yang tergabung dalam komunitas Rumanona.
“Kami sangat senang, siswi-siswi kami bisa belajar banyak bukan hanya soal kesehatan, tetapi juga tentang kepemimpinan dan kepedulian,” ujarnya. (tribunsorong.com/ismail saleh)
Yunus Blesia Juarai Kontes Sapi Kabupaten Sorong, Ternak Dipelihara sejak Usia 2 Tahun |
![]() |
---|
40 Kelompok Tani di Kabupaten Sorong Ikuti Pelatihan Penguatan Kelembagaan, Prioritaskan Petani OAP |
![]() |
---|
Kabupaten Sorong Gelar Aksi Konvergensi Stunting, Prevalensi Turun jadi 25,1 Persen |
![]() |
---|
100 Lebih Perusahaan Kena Evaluasi dari Disnakertrans Kabupaten Sorong, Kenapa? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.