Kesehatan Reproduksi Wanita

Siswi SMPN 9 Kabupaten Sorong Dapat Edukasi Menstruasi Program Rumanona

Siswi SMP Negeri 9 Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, sekolah yang belokasi di Ditrik Salawati menjadi target edukasi kesehatan reproduksi.

|
Penulis: Ismail Saleh | Editor: Jariyanto
ISTIMEWA
EDUKASI KESEHATAN REPRODUKSI - Siswi SMP Negeri 9 Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, sekolah yang belokasi di Ditrik Salawati menjadi target edukasi kesehatan reproduksi. Kegiatan yang digelar komunitas Rumanona pada Sabtu (19/7/2025) tersebut dirangkai pembagian 1.000 pembalut gratis 

Pada sesi ini dijelaskan pentingnya mengganti pembalut minimal tiga kali sehari, menjaga kebersihan area intim, dan mengonsumsi makanan sehat seperti zat besi dan magnesium.

"Kita juga edukasi mereka untuk menghindari junk food dan kafein saat menstruasi,” ucap Jeanette.

Pemaparan juga mencakup kapan harus mengunjungi dokter, termasuk mengenali tanda-tanda gangguan yang tidak normal selama haid.

Jika peserta memiliki keluhan pribadi, mereka bisa langsung berkonsultasi dengan dokter di lokasi.

Rangkaian edukasi ini juga diselingi dengan kuis interaktif, game ringan, serta demonstrasi cara memakai dan membuang pembalut dengan benar.

Di akhir sesi, dilakukan Q&A terbuka bersama dokter. 

“Sesi Q&A ini paling seru. Banyak hal yang selama ini mereka bingung atau malu bertanya, akhirnya bisa diklarifikasi secara ilmiah oleh dokter langsung. Anak-anak jadi makin nyaman membicarakan menstruasi,” katanya.

Baca juga: Persoalan Perempuan dan Anak Kompleks, Kadinsos DP3A Papua Barat Daya: Butuh Kolaborasi Cari Solusi

Sementara narasumber dr. Pauline Windawati dalam pemaparannya menyebut, ruang edukasi seperti ini penting guna menciptakan rasa aman bagi remaja perempuan.

“Menstruasi adalah proses biologis alami yang dialami setiap perempuan. Ini hal yang normal dan tidak perlu dianggap memalukan,” ujarnya.

Baca juga: Ibu di Sorong Ancam Eksekusi Anak, MW FORHATI Papua Barat Daya: Ini Tamparan bagi Kaum Perempuan

Kepala SMPN 9 Katapop Desmina Hutajulu mengapresiasi inisiatif yang digagas para remaja perempuan Papua yang tergabung dalam komunitas Rumanona.

“Kami sangat senang, siswi-siswi kami bisa belajar banyak bukan hanya soal kesehatan, tetapi juga tentang kepemimpinan dan kepedulian,” ujarnya.  (tribunsorong.com/ismail saleh)

Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved