Kemenag Papua Barat
Kepala Kanwil Kemenag Papua Barat Simpati Demo Mama-Mama Papua, Dukung lewat Program GEMAR
Luksen menyatakan, Kemenag juga memiliki dua program sebagai bagiankontribusi sosial.
Penulis: Angela Cindy | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Papua Barat Luksen Jems Mayor bersimpati terhadap Mama-mama Papua yang berunjuk rasa di kantor Gubernur Papua Barat Daya, Selasa (22/7/202).
Menurutnya, demo menuntut pasar dan ruang usaha merupakan ekspresi dari suara rakyat yang ingin dilihat dan diperlakukan sebagai bagian warga negara.
Baca juga: Pedagang Mama-mama Papua Demo di Kantor Gubernur Papua Barat Daya, Tuntut Realisasi Pasar Khusus
Luksen menyatakan, Kemenag juga memiliki dua program sebagai bagian kontribusi sosial.
Pertama, Gerakan Kebersihan dan Lingkungan, melibatkan ASN Kemenag dalam aksi bersih-bersih jalan.
"Kedua, GEMAR atau Gerakan Ekonomi Masyarakat Agama dan Rakyat, merupakan dorongan konkret memperkuat daya beli dan usaha rakyat kecil," kata Luksen kepada TribunSorong.com usai menghadiri acara di Kota Sorong.
Ia pun mengajak tokoh agama dan komunitas keagamaan agar hadir dalam gerakan sosial yang menyentuh rakyat kecil.
Begitu juga kelompok keagamaan seperti Orang Muda Katolik (OMK), majelis taklim muslim, serta organisasi lainnya.
"Mari sesekali datang ke pasar berbelanja ke Mama-Mama Papua," kata Luksen.
“Mari jadikan identitas keagamaan sebagai kekuatan untuk kebaikan."
Luksen menyebut, aksi membeli hasil kebun dan jualan Mama-Mama Papua turut mendukung ekonomi lokal. (tribunsorong.com/angela cindy)
190 Guru Katolik Ikut Pembinaan, Kakanwil Kemenag Papua Barat Ingatkan Peran Vital Era Robotik |
![]() |
---|
Pemprov Papua Barat Daya Dorong Pembentukan Embarkasi Haji Sendiri, Ini Respons Kemenag Sorong |
![]() |
---|
Kemenag Sorong dan INKLUSI Gelar Workshop Cegah Perkawinan Anak |
![]() |
---|
235 Masjid di Papua Barat Daya Belum Bersertifikat Wakaf, Kemenag Dorong Legalitas Tanah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.