Kemenag Papua Barat

Usulan Kuota Haji Khusus OAP, Daftar Tunggu hingga Wacana Pembentukan Embarkasi di Sorong

Melalui Dana Otsus, pendekatannya pun harus memperhatikan hak dan keberpihakan terhadap masyarakat asli Papua.

Penulis: Aldy Tamnge | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM
IBADAH HAJI - Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Papua Barat Luksen Jems Mayor dalam Podcast The Leaders di Studio TribunSorong.com, Jalan Pramuka, Remu, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Kamis (24/7/2025). Dalam diskusi ini mengulas berbagai hal, satu di antaranya mengenai ibadah haji. 

Jems menyebut, usulan penambahan kuota dalam tahap proses pendekatan antara pemerintah daerah dengan Kementerian Agama RI.

Baca juga: 3 Penyakit Ini Paling Banyak Dialami Calon Jemaah Haji Kota Sorong 2025

Ia mengingatkan persoalan kuota haji tidak mudah karena kewenangan utamanya ada di pemerintah Arab Saudi.

"Mereka membagi kuota haji untuk seluruh negara, termasuk Indonesia," katanya.

Usulan embarkasi haji

Lebih lanjut Jems mengatakan, muncul wacana pembentukan embarkasi haji di Kota Sorong.

Kota Sorong secara geografis berada di titik strategis dan berpotensi menjadi pusat layanan haji kawasan timur Indonesia.

Menurut Jems, merealisasikan rencana ini tidak mudah, nutuh dukungan lintas sektor, mulai dari bandara berstandar internasional, asrama haji, dan infrastruktur lainnya.

Jika pemerintah daerah mampu menyediakan fasilitas-fasilitas tersebut, secara teknis memungkinkan hadirnya embarkasi sendiri. 

"Secara fungsionalnya tidak hanya berdampak pada efisiensi ibadah haji, tetapi berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi daerah," kata Jems.

Menurutnya, potensi keberangkatan dari wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya cukup besar dilihat dari sisi jumlah jemaah.

Baca juga: Kemenag Perluas Akses Pendidikan di Papua Barat Daya, Tak Hanya Madrasah

Ditambah beberapa provinsi di Tanah Papua serta Maluku Utara, setidaknya memungkinkan mencapai lima hingga tujuh kloter per musim haji.

Butuh waktu merealisasikan hadirnya embarkasi ini, namun Jems optimistis lewat komitmen dan perhatian dari pemerintah daerah, baik di Papua Barat maupun Papua Barat Daya, rencana bisa diwujudkan di masa depan. 

"Semoga diskusi kami dengan pihak-pihak terkait bisa dikembangkan dan menjadi pembahasan serius ke depan," ucap Jems. (tribunsorong.com/aldy tamnge)

Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved