Sumber Daya Alam Papua Barat Daya
"Kitab Suci" Pengelolaan Laut Papua Barat Daya Segera Terbit, Berlaku 20 Tahun
Rakor ini kelanjutan dari FGD sebelumnya, fokus konfirmasi data perangkat daerah (PD) yang masuk Tim Pokja.
Penulis: Taufik Nuhuyanan | Editor: Petrus Bolly Lamak
Peninjauan kembali akan dilakukan setiap lima tahun atau jika ada kebutuhan mendesak.
Baca juga: Ancaman Siber Mengintai: Pemprov Papua Barat Daya Gaungkan Keamanan Digital Mendesak
Seperti proyek strategis nasional atau kepentingan pembangunan daerah, belum tertampung.
“Tim Pokja menargetkan akan menggelar Konsultasi Publik dalam waktu 1-2 minggu ke depan,” katanya.
Konsultasi tersebut menjadi forum penting mengumpulkan masukan akhir masyarakat, akademisi, pelaku usaha, dan kelompok adat.
Sebelum dokumen ditetapkan sebagai dasar hukum pemanfaatan ruang laut Papua Barat Daya.
“Dokumen ini akan jadi kitab suci kita dalam mengelola laut. Maka kita pastikan disusun cermat dan transparan, demi pembangunan berkelanjutan dan adil,” kata Absalom. (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.